Antibiotik Tak Dibutuhkan untuk Penyakit-penyakit Ini

Jakarta - Ketika badan mulai terasa tak enak, rasanya ingin segera sembuh dengan minum obat. Biasanya yang dipilih adalah antibiotik. Namun sebenarnya antibiotik belum tentu bisa menyembuhkan lho.

"Anda seperti menaruh bahan kimia yang tidak Anda butuhkan ke dalam tubuh Anda. Bukannya sembuh, yang ada Anda malah tambah sakit," terang Jeffrey Linder, MD, MPH, dari Harvard Medical School.

Jadi sebelum Anda menyalahgunakannya, perhatikan beberapa jenis gangguan kesehatan yang justru tak perlu diminumi antibiotik, seperti halnya dikutipdetikHealth dari berbagai sumber, Minggu (2/11/2014) berikut ini.

1. Radang tenggorokan



Radang tenggorokan memang bisa disebabkan oleh bakteri maupun virus. Namun sebagian besar kasus radang tenggorokan umumnya diakibatkan oleh virus, dengan gejala seperti hidung meler, batuk-batuk dan sedikit nyeri otot.

Padahal antibiotik hanya dapat membunuh penyakit yang disebabkan oleh bakteri, sehingga tidak cocok dipakai untuk mengobati radang tenggorokan.

Solusinya hanyalah banyak beristirahat, minum air serta ibuprofen yang dapat meredakan rasa sakitnya. Menurut sebuah studi, orang-orang yang kena radang karena virus akan sembuh sendiri dalam waktu 5-6 hari.

2. Abses kulit


"Abses kulit adalah benjolan seperti jerawat yang muncul pada kulit, namun berisi nanah. Rasanya memang menyakitkan, makanya banyak pasien mengira itu adalah gigitan laba-laba, padahal bukan," tandas Timothy Jenkins, MD, ahli penyakit menular dari University of Colorado School of Medicine.

Dr Jenkins mengingatkan infeksi semacam ini disebabkan oleh bakteri, sehingga tak butuh antibiotik. Abses kulit dapat diobati dengan membuat sedikit sayatan agar cairan di dalamnya mengering, meskipun terasa menyakitkan.

3. Infeksi sinus


Hidung mampet dan terasa nyeri di sekitar hidung? Bisa jadi Anda terkena infeksi sinus. Tapi tenang saja, sebagian besar kasus infeksi ini disebabkan oleh virus, bukannya bakteri.

"Anda bisa mengobatinya sendiri di rumah. Cobalah ibuprofen atau acetaminophen untuk meredakan demamnya, lalu minum decongestant dan di malam hari minum obat pilek agar Anda bisa tidur nyenyak. Bisa juga memakai nasal spray selama lima hari," saran Jeffrey.

Decongestant akan membantu membuka sinus sehingga infeksinya bisa cepat reda.

4. Sakit gigi
Sakit gigi tentu menyiksa, tapi sebagian besar gangguan pada gigi seperti nyeri ketika minum es merupakan akibat dari peradangan, yang sebenarnya tidak disebabkan oleh bakteri.

"Jadi percuma dikasih antibiotik," tegas Thomas Sollecito, DMD, kepala departemen kesehatan multu dari Penn School of Dental Medicine.

5. Bronkitis akut


"Ketika orang-orang batuk lantas mengeluarkan dahak berwarna kuning atau hijau karena bronkitis akut, jangan panik dulu. Itu sebenarnya cara tubuh untuk menghadapi infeksi akibat virus tersebut," terang Jeffrey.

Itu artinya, bronkitis akut tidak butuh diobati dengan antibiotik. Walaupun batuknya bisa bertahan sampai tiga minggu, namun Anda akan merasa mulai baikan selepas hari ke-4 atau 5.

Kecuali bila disertai demam dan detak jantung yang tinggi, dokter bisa melakukan prosedur dengan sinar X untuk mengecek apakah Anda terserang pneumonia atau radang paru-paru maupun tidak

Artikel diambil dari : Rahma Lillahi Sativa Via http://health.detik.com/

Post a Comment for "Antibiotik Tak Dibutuhkan untuk Penyakit-penyakit Ini"