SilahkanSHARE | Mendengar kisah sukses si Sundar Pichai dari Indiia ini, menunjukan bukti untuk ke sekian kalinya bahwa semiskin apapun kita di masa lalu dan hari ini, asal terus berjuang dengan giat, maka ada peluang untuk bisa sukses.
Kisah ini pula yang bisa kita ambil semangat dan inspirasi dari seorang bernama Sundar Pichai, seorang bocah yang dahulunya snagat miskin, namun karena usaha dan kerja kerasnya, kini dirinya menjadi orang nomor satu di Google.
Namun tentunya, untuk bisa mencapai kesuksesan besar tersebut tidaklah mudah.
Sudah menajdi hukum alam bahwa, untuk bisa sukses besar, maka rumusnya juga selalu diikuti dengan perjuangan yang besar pula.
Hal itupula yang dilakukan oleh Sundar Pichai untuk mengubah nasibnya yang dulunya sangat miskin, lalu berjuang, hingga akhirnya bisa meraih kesuksesan besarnya, menjadi CEO Google.
Untuk merangkum secara lengkap kisah dan perjuangan Sundar Pichai, kami mencoba mengumpulkan kisah sukses Sundar Pichai ini dari berbagai sumber, diantaranya dari detikInet.
Kisah ini memang agak panjang, namun kami memastikan tulisan yang agak panjang ini jika anda baca dengan seksama, anda akan mendapatkan inspirasi dan motivasi yang sangat baik dari kisah sukses Sundar Pichai ini.
Apa rahasia sukses seorang Sundar Pichai sehingga menjadi CEO alias orang nomor satu di perusahaan sebesar Google? Di samping otak cemerlang dan keberuntungan, Sundar ini sepertinya sudah maniak belajar sejak masa kecilnya.
Pichai Sundararajan, atau lebih banyak dikenal dengan nama Sundar Pichai tentu sangat terkenal di jagat teknologi. Bagaimana tidak, dia CEO atau direktur utama Google, sebuah jabatan sangat mentereng. Hal yang mungkin tak pernah terbayangkan saat masa kecilnya, jauh di India.
Sundar memang bukan orang asli Amerika Serikat. Ya, sudah bisa ditebak dari namanya, Sundar Pichai itu orang India. Dia dilahirkan di selatan kota Chennai, India, pada 44 tahun yang lalu.
Ayahnya bekerja di konglomerasi Inggris, General Electric Company. Tapi gajinya kecil. Sang ayah berkisah anaknya itu sudah tertarik dengan teknologi sejak belia.
"Aku sering bicara padanya soal pekerjaanku dan tantangannya. Bahkan saat masih berusia muda, dia sudah ingin tahu soal pekerjaanku. Kupikir, hal itu membuatnya tertarik pada teknologi," kata sang ayah, Regunatha Pichai.
Dikutip detikINET dari Guardian, untuk bepergian, mereka harus berdesakan di bus kumuh atau memakai sepeda motor jenis Vespa yang baru bisa dibeli setelah menabung tiga tahun. Kadang tak segan mereka berempat berhimpitan naik vespa tersebut.
Pada umur 12 tahun, keluarga Sundar memasang telepon, benda yang sangat disukainya. Dasar punya otak cemerlang, Sundar dapat mengingat semua nomor telepon yang pernah dihubunginya.
Kumar Sankaralingam, tetangga keluarga itu, mengingat dengan jelas sosok Pichai di masa mudanya. "Dia itu sangat pemalu tapi suka berpendapat tentang apapun," kata Kumar.
"Aku tak bisa percaya dia menjadi CEO Google. Itu adalah keajaiban bagi dia dan juga bagi kami. Kami sangat bangga padanya," ia melanjutkan.
"Mereka keluarga yang rendah hati. Ayahnya mendapat sekitar Rp 500 ribu sebulan yang cukup untuk saat itu. Ayahnya adalah teladan bagi Sundar," sebut Kumar lagi.
Lahir di India dari keluarga biasa saja, Sundar Pichai sang CEO Google tetap pantas bersyukur. Keluarganya sangat mementingkan pendidikan dan rela berkorban demi kemajuan anak-anaknya.
Sundar yang otaknya cemerlang sejak kecil, berhasil masuk ke universitas bergengsi India, Indian Institute of Technology Kharagpur mengambil jurusan metalurgi. Sundar lulus tahun 1993 dengan nilai tinggi dan berhasil meraih beasiswa S2 dari Stanford University di Amerika Serikat jurusan ilmu materi dan semikonduktor
Tapi ada masalah, biaya untuk tiket penerbangan dan ongkos lainnya harus ditanggung sendiri. Sang ayah, Regunatha Pichai yang jadi tulang punggung keluarga, mencoba untuk meminjam uang untuk menutupinya. Tapi ia gagal sehingga harus menguras seluruh tabungannya.
"Ayah dan ibuku melakukan banyak pengorbanan untuk memastikan anak-anaknya punya pendidikan yang baik," kenang Sundar yang dikutip detikINET dari Bloomberg.
Tiba di Stanford pada tahun 1993, Sundar harus hidup hemat dan sempat homesick. Waktu itu dia sudah punya pacar di India bernama Anjali sehingga harus menjalani hubungan jarak jauh alias LDR. Pacaran lama, Anjali ini nantinya menjadi istri Sundar.
Ayah dua anak ini langsung dipercaya memimpin tim manajemen produk software Google. Ia pun kerap tampil di panggung untuk mengumumkan produk terbaru Google.
Di 2014, Sundar sudah Senior Vice President di Google yang menangani bisnis Android, Chrome serta Google Apps. Posisi yang sebelumnya dipegang pendiri Android Andy Rubin.
Dan akhirnya tahun 2015, dia didapuk menjadi CEO Google menggantikan sang pendiri Google, Larry Page. Sungguh pengorbanan keluarganya mendidik dengan sepenuh hati di tengah kekurangan, dibalas dengan prestasi luar biasa olehnya.
Apa rahasia sukses seorang Sundar Pichai sehingga menjadi CEO alias orang nomor satu di perusahaan sebesar Google? Di samping otak cemerlang dan keberuntungan, Sundar ini sepertinya sudah maniak belajar sejak masa kecilnya.
Saat remaja, sang paman bernama S Raman berkisah kalau Sundar mampu mengingat semua nomor telepon yang dihubunginya. Sedangkan di sekolah, Sundar sangat tertarik pada sains tapi lemah di pelajaran seperti sejarah.
"Dia siswa brilian namun tidak suka geografi dan sejarah sehingga tak pernah ranking satu. Selalu di sekitar ranking 4," kisah Raman yang dikutip detikINET dari The Hindu.
"Tak pernah dia main keluar, selalu saja belajar. Dia kadang ke sekolah memakai becak dan itupun sambil membaca buku terus. Bahkan tak peduli dengan gadis di sampingnya," kata tetangga Sundar, Kumar Sankaralingam.
Sundar diterima di kampus bergengsi di India, Indian Institute of Technology Kharagpur. Prestasinya sangat baik sehingga menerima beasiswa S2 dari universitas tersohor di Amerika Serikat, Stanford.
Petualangannya di Amerika Serikat berjalan cukup mulus hingga akhirnya diterima di Google pada tahun 2004. Karirnya tak terbendung, hingga akhirnya Sundar ditunjuk menjadi CEO Google pada tahun 2015. Kekayaan dan ketenaran telah diraihnya.
"Kami selalu tahu dia akan menjadi orang besar dan sangat bangga dengan prestasinya. Dia pantas mendapatkannya karena pintar dan selalu bekerja sangat keras," kata paman Sundar, Vasudeven Pichai.
Data dari tahun 2015 menyebutkan harta Sundar di kisaran Rp 650 juta atau sekitar Rp 8,6 triliun yang tentu sudah bertambah pada saat ini. Apalagi dia termasuk CEO dengan bayaran tertinggi di dunia.
Bayangkan saja, ia diberi kompensasi hampir USD 200 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun di 2016. Angka tersebut naik dua kali lipat dari jumlah yang ia terima tahun 2015. Dengan demikian, maka per bulannya Sundar mendapat gaji sekitar Rp 220 miliar.
Kehidupan Sundar tampak sempurna. Ia menikah dengan kekasihnya, Anjali dan telah dikaruniai dua orang anak. Dan tinggal di lingkungan elit di Los Altos Hills, California.
Dikenal sangat menghormati orang tuanya sejak kecil, Sundar pun membelikan mereka rumah mewah di India. Namun demikian, sang ayah Regunatha Pichai dan istrinya memilih tetap hidup sederhana dan kadang masih tetap tinggal di apartemen lama mereka.
Ayah dan ibunya itu sempat tinggal bersama Sundar di Amerika tapi cuma selama 6 bulan. Sebelum kembali ke India.
"Ayah dan ibuku memang melakukan banyak pengorbanan untuk memastikan anak-anaknya punya pendidikan yang baik," kenang Sundar.
Dilihat dari penampilannya, Sundar selalu tampak santai dan tak terlihat kalau hartanya melimpah ruah. Tapi memang seperti itulah umumnya sosok terkenal di jagat teknologi, tak mau direpotkan dengan penampilan.
Berdasarkan perusahaan induk Google, Alphabet, pendapatan dasar Pichai �hanya� USD 650 ribu atau Rp 8,7 miliar. Namun, dia mendapatkan hadiah saham sebesar USD198,7 juta. Hadiah itu diberikan Goole karena Pichai mendapatkan promosi sebagai CEO dan berhasil menghasilkan produk-produk yang sukses besar di pasaran.
Pichai, yang sebelumnya menjadi executive Google diangkat sebagai CEO seiring restrukturisasi perusahaan pada 2015. Larry Page, cofounder Google dan CEO sebelumnya, dipindah untuk membesarkan dan menciptakan bisnis baru di bawah payung Alphabet.
Di bawah kepemimpinan Pichai, Google berhasil menaikkan pendapatan dengan core iklan dan bisnis You Tube. Mereka juga mengembangkan investasi di mesin pembelajaran, hardware, dan komputer.
Semoga saja dari kisah panjang dari orang yang dulunya miskin bernama Sundar Pichai tersebut diatas, para pembaca mendapatkan semangat dan motivasi baru untuk terus bersemangat mewujudkan impian besar anda untuk jadi orang sukses.
SilahkanSHARE! untuk berbagi inspirasi kepada pembaca-pembaca yang lainya.
Kisah ini pula yang bisa kita ambil semangat dan inspirasi dari seorang bernama Sundar Pichai, seorang bocah yang dahulunya snagat miskin, namun karena usaha dan kerja kerasnya, kini dirinya menjadi orang nomor satu di Google.
Namun tentunya, untuk bisa mencapai kesuksesan besar tersebut tidaklah mudah.
Sudah menajdi hukum alam bahwa, untuk bisa sukses besar, maka rumusnya juga selalu diikuti dengan perjuangan yang besar pula.
Hal itupula yang dilakukan oleh Sundar Pichai untuk mengubah nasibnya yang dulunya sangat miskin, lalu berjuang, hingga akhirnya bisa meraih kesuksesan besarnya, menjadi CEO Google.
Untuk merangkum secara lengkap kisah dan perjuangan Sundar Pichai, kami mencoba mengumpulkan kisah sukses Sundar Pichai ini dari berbagai sumber, diantaranya dari detikInet.
Kisah ini memang agak panjang, namun kami memastikan tulisan yang agak panjang ini jika anda baca dengan seksama, anda akan mendapatkan inspirasi dan motivasi yang sangat baik dari kisah sukses Sundar Pichai ini.
Kisah Panjang si Miskin Jadi CEO Google
Apa rahasia sukses seorang Sundar Pichai sehingga menjadi CEO alias orang nomor satu di perusahaan sebesar Google? Di samping otak cemerlang dan keberuntungan, Sundar ini sepertinya sudah maniak belajar sejak masa kecilnya.
Pichai Sundararajan, atau lebih banyak dikenal dengan nama Sundar Pichai tentu sangat terkenal di jagat teknologi. Bagaimana tidak, dia CEO atau direktur utama Google, sebuah jabatan sangat mentereng. Hal yang mungkin tak pernah terbayangkan saat masa kecilnya, jauh di India.
Sundar memang bukan orang asli Amerika Serikat. Ya, sudah bisa ditebak dari namanya, Sundar Pichai itu orang India. Dia dilahirkan di selatan kota Chennai, India, pada 44 tahun yang lalu.
Ayahnya bekerja di konglomerasi Inggris, General Electric Company. Tapi gajinya kecil. Sang ayah berkisah anaknya itu sudah tertarik dengan teknologi sejak belia.
"Aku sering bicara padanya soal pekerjaanku dan tantangannya. Bahkan saat masih berusia muda, dia sudah ingin tahu soal pekerjaanku. Kupikir, hal itu membuatnya tertarik pada teknologi," kata sang ayah, Regunatha Pichai.
Masa-masa Sulit
Sundar tumbuh besar di apartemen dua kamar bersama orang tua dan saudara laki-lakinya. Tidak ada kemewahan di masa kecil itu, tidak ada mobil bahkan televisi.Dikutip detikINET dari Guardian, untuk bepergian, mereka harus berdesakan di bus kumuh atau memakai sepeda motor jenis Vespa yang baru bisa dibeli setelah menabung tiga tahun. Kadang tak segan mereka berempat berhimpitan naik vespa tersebut.
Pada umur 12 tahun, keluarga Sundar memasang telepon, benda yang sangat disukainya. Dasar punya otak cemerlang, Sundar dapat mengingat semua nomor telepon yang pernah dihubunginya.
Kumar Sankaralingam, tetangga keluarga itu, mengingat dengan jelas sosok Pichai di masa mudanya. "Dia itu sangat pemalu tapi suka berpendapat tentang apapun," kata Kumar.
"Aku tak bisa percaya dia menjadi CEO Google. Itu adalah keajaiban bagi dia dan juga bagi kami. Kami sangat bangga padanya," ia melanjutkan.
"Mereka keluarga yang rendah hati. Ayahnya mendapat sekitar Rp 500 ribu sebulan yang cukup untuk saat itu. Ayahnya adalah teladan bagi Sundar," sebut Kumar lagi.
Pengorbanan dan Peran Besar Ayah
Lahir di India dari keluarga biasa saja, Sundar Pichai sang CEO Google tetap pantas bersyukur. Keluarganya sangat mementingkan pendidikan dan rela berkorban demi kemajuan anak-anaknya.
Sundar yang otaknya cemerlang sejak kecil, berhasil masuk ke universitas bergengsi India, Indian Institute of Technology Kharagpur mengambil jurusan metalurgi. Sundar lulus tahun 1993 dengan nilai tinggi dan berhasil meraih beasiswa S2 dari Stanford University di Amerika Serikat jurusan ilmu materi dan semikonduktor
Tapi ada masalah, biaya untuk tiket penerbangan dan ongkos lainnya harus ditanggung sendiri. Sang ayah, Regunatha Pichai yang jadi tulang punggung keluarga, mencoba untuk meminjam uang untuk menutupinya. Tapi ia gagal sehingga harus menguras seluruh tabungannya.
"Ayah dan ibuku melakukan banyak pengorbanan untuk memastikan anak-anaknya punya pendidikan yang baik," kenang Sundar yang dikutip detikINET dari Bloomberg.
Tiba di Stanford pada tahun 1993, Sundar harus hidup hemat dan sempat homesick. Waktu itu dia sudah punya pacar di India bernama Anjali sehingga harus menjalani hubungan jarak jauh alias LDR. Pacaran lama, Anjali ini nantinya menjadi istri Sundar.
Sempat Drop Out
Sundar awalnya berniat meniti karir sebagai akademisi dan sukses meraih gelar Master of Science dari Stanford. Namun saat menjalani pendidikan Ph.d, dia malah drop out dan sempat membuat orang tuanya panik. Sundar memilih bekerja sebagai engineer dan product manager di Applied Materials, sebuah perusahaan semikonduktor.Awal Mula Kerja di Google
Sundar kemudian meraih gelar MBA dari Wharton School of Business sebelum memutuskan melamar ke Google pada tahun 2004. Ia pun diterima dan itulah awal karir cemerlangnya di raksasa internet tersebut.Ayah dua anak ini langsung dipercaya memimpin tim manajemen produk software Google. Ia pun kerap tampil di panggung untuk mengumumkan produk terbaru Google.
Di 2014, Sundar sudah Senior Vice President di Google yang menangani bisnis Android, Chrome serta Google Apps. Posisi yang sebelumnya dipegang pendiri Android Andy Rubin.
Dan akhirnya tahun 2015, dia didapuk menjadi CEO Google menggantikan sang pendiri Google, Larry Page. Sungguh pengorbanan keluarganya mendidik dengan sepenuh hati di tengah kekurangan, dibalas dengan prestasi luar biasa olehnya.
Rahasia Sukses Bisa Jadi CEO Google
Inilah rumah mewah Sundar Pichai di Amerika hasil kerja kerasnya. |gambar: sfluxe.net[/caption]Apa rahasia sukses seorang Sundar Pichai sehingga menjadi CEO alias orang nomor satu di perusahaan sebesar Google? Di samping otak cemerlang dan keberuntungan, Sundar ini sepertinya sudah maniak belajar sejak masa kecilnya.
Saat remaja, sang paman bernama S Raman berkisah kalau Sundar mampu mengingat semua nomor telepon yang dihubunginya. Sedangkan di sekolah, Sundar sangat tertarik pada sains tapi lemah di pelajaran seperti sejarah.
"Dia siswa brilian namun tidak suka geografi dan sejarah sehingga tak pernah ranking satu. Selalu di sekitar ranking 4," kisah Raman yang dikutip detikINET dari The Hindu.
Rajin Membaca Buku!
Sundar dikenal pula kutu buku dan jarang bermain di luar karena menghabiskan banyak waktunya untuk belajar dan belajar. Maka temannya pun tidak terlalu banyak"Tak pernah dia main keluar, selalu saja belajar. Dia kadang ke sekolah memakai becak dan itupun sambil membaca buku terus. Bahkan tak peduli dengan gadis di sampingnya," kata tetangga Sundar, Kumar Sankaralingam.
Sundar diterima di kampus bergengsi di India, Indian Institute of Technology Kharagpur. Prestasinya sangat baik sehingga menerima beasiswa S2 dari universitas tersohor di Amerika Serikat, Stanford.
Petualangannya di Amerika Serikat berjalan cukup mulus hingga akhirnya diterima di Google pada tahun 2004. Karirnya tak terbendung, hingga akhirnya Sundar ditunjuk menjadi CEO Google pada tahun 2015. Kekayaan dan ketenaran telah diraihnya.
"Kami selalu tahu dia akan menjadi orang besar dan sangat bangga dengan prestasinya. Dia pantas mendapatkannya karena pintar dan selalu bekerja sangat keras," kata paman Sundar, Vasudeven Pichai.
Dulu Tak Punya TV, Kini Duit Triliunan
Kisah Sundar Pichai mengajarkan bahwa apapun mungkin selama seseorang bekerja keras. Lahir dari keluarga biasa di India yang bahkan tak bisa membeli televisi kala dia kecil, Sundar kini berharta triliunan sebagai CEO Google.Data dari tahun 2015 menyebutkan harta Sundar di kisaran Rp 650 juta atau sekitar Rp 8,6 triliun yang tentu sudah bertambah pada saat ini. Apalagi dia termasuk CEO dengan bayaran tertinggi di dunia.
Bayangkan saja, ia diberi kompensasi hampir USD 200 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun di 2016. Angka tersebut naik dua kali lipat dari jumlah yang ia terima tahun 2015. Dengan demikian, maka per bulannya Sundar mendapat gaji sekitar Rp 220 miliar.
Kehidupan Sundar tampak sempurna. Ia menikah dengan kekasihnya, Anjali dan telah dikaruniai dua orang anak. Dan tinggal di lingkungan elit di Los Altos Hills, California.
Dikenal sangat menghormati orang tuanya sejak kecil, Sundar pun membelikan mereka rumah mewah di India. Namun demikian, sang ayah Regunatha Pichai dan istrinya memilih tetap hidup sederhana dan kadang masih tetap tinggal di apartemen lama mereka.
Ayah dan ibunya itu sempat tinggal bersama Sundar di Amerika tapi cuma selama 6 bulan. Sebelum kembali ke India.
"Ayah dan ibuku memang melakukan banyak pengorbanan untuk memastikan anak-anaknya punya pendidikan yang baik," kenang Sundar.
Dilihat dari penampilannya, Sundar selalu tampak santai dan tak terlihat kalau hartanya melimpah ruah. Tapi memang seperti itulah umumnya sosok terkenal di jagat teknologi, tak mau direpotkan dengan penampilan.
Gaji Sundar Pichai sebagai CEO Google?
Penasaran seberapa besar gaji CEO Google Sundar Pichai? Nilainya fantastis. Dia mendapatkan hampir USD 199,7 juta alias Rp 2,7 triliun tahun lalu. Angka itu naik dua kali lipat dari pendapatannya pada 2015, demikian sebagaimana dikutip dari jawapos.com.Berdasarkan perusahaan induk Google, Alphabet, pendapatan dasar Pichai �hanya� USD 650 ribu atau Rp 8,7 miliar. Namun, dia mendapatkan hadiah saham sebesar USD198,7 juta. Hadiah itu diberikan Goole karena Pichai mendapatkan promosi sebagai CEO dan berhasil menghasilkan produk-produk yang sukses besar di pasaran.
Pichai, yang sebelumnya menjadi executive Google diangkat sebagai CEO seiring restrukturisasi perusahaan pada 2015. Larry Page, cofounder Google dan CEO sebelumnya, dipindah untuk membesarkan dan menciptakan bisnis baru di bawah payung Alphabet.
Di bawah kepemimpinan Pichai, Google berhasil menaikkan pendapatan dengan core iklan dan bisnis You Tube. Mereka juga mengembangkan investasi di mesin pembelajaran, hardware, dan komputer.
#VIDEO
Semoga saja dari kisah panjang dari orang yang dulunya miskin bernama Sundar Pichai tersebut diatas, para pembaca mendapatkan semangat dan motivasi baru untuk terus bersemangat mewujudkan impian besar anda untuk jadi orang sukses.
SilahkanSHARE! untuk berbagi inspirasi kepada pembaca-pembaca yang lainya.
Post a Comment for "Kisah Sukses Sundar Pichai, si Miskin yang Kini Jadi CEO Google"