Kekurangan Mobil Pajero Sport Dilihat dari Segi Harga dan Chasis
Generasi kedua Pajero Sport ini dibuat sepenuhnya di Thailand dengan variasi beberapa tipe mesin. Mesin yang ditawarkan oleh Pajero Sport terdiri dari 2.500 cc, dan juga V6 3.000 cc. Melihat kesuksesan Pajero Sport tersebut, Mitsubishi pun saat ini mencoba untuk memberikan penyegaran pada Pajero Sport ini. Hasilnya, di tahun 2015 generasi ketiga Pajero Sport diluncurkan di Thailand. Generasi ketiga ini baru masuk ke Indonesia pada sekitar Januari 2016 yang masih dirakit juga di Thailand.
Disamping Kekurangan Mobil Pajero Sport Dilihat dari Segi Harga dan Chasis terdapat kesuksesan dari Mobil ini. Kesuksesan Pajero Sport ini seolah tak ingin sirna dari tubuh Pajero Sport, karena penjualan dari Pajero Sport cukup tinggi. Mitsubishi pun memutuskan untuk melakukan pilihan produksi di Indonesia, tepatnya di pabrik Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada April 2017 silam. Hal tersebut bertujuan agar konsumen Mitsubishi Indonesia tak perlu waktu lama untuk mendapatkan unit pesanan Mobil Mitsubishinya. Generasi ketiga dari Pajero Sport ini juga yang hingga saat ini masih sering kita lihat beredar di jalanan.
Untuk mesin, di generasi ketiga ini ada dua mesin pilihan yang ditawarkan. Mesin bensin 2.400 cc, turbo 4N15 dan 2.500 cc, turbo 4D56. Mesin Pajero Sport dikenal memiliki performa yang cukup oke. Tak heran banyak orang yang merasa senang mengendarai mobil Mitsubishi Pajero Sport ini.
Kekurangan dari Mitsubishi Pajero Sport
Karena mobil Pajero Sport ini menjadi salah satu SUV terlaris di Indonesia, tak heran jika mudah menemui Pajero Sport di jalanan. Walaupun banyak orang suka dengan mobil Mitsubishi ini, sebenarnya ada juga beberapa kekurangan yang ada pada mobil Pajero Sport ini. Rasanya hal itu wajar saja, karena setiap mobil pasti memiliki kekurangan dan kelebihan yang unik masing-masing. Tak ada mobil yang benar-benar sempurna untuk digunakan. Berikut kami jelaskan Kekurangan Mobil Pajero Sport Dilihat dari Segi Harga dan Chasis dari opini kami :
Desain Lampu Belakang Pajero Sport Aneh
Kekurangan Mobil Pajero Sport Dilihat dari Segi Harga dan Chasis yang pertama adalah Desain Lampu Belakang Mobil ini. Pada saat awal kemunculan Mitsubishi Pajero Sport generasi terbaru, banyak orang yang menilai kalau lampu belakang Pajero Sport ini jelek. Lampu belakang yang sudah pakai LED ini dinilai punya desain yang terkesan sangat aneh. Karena lampu ini memanjang dari atas ke bawah dan lumayan keliatan panjang.
Lampu bagian atasnya kotak, dan menjulur hingga ke bagian bawah. Pada saat awal kemunculannya sih lampu Pajero Sport ini dinilai lumayan kontroversial. Yaa wajar deh, karena ini adalah model dari Mitsubishi ini paling baru atau all new jadi butuh adaptasi buat melihat lampu model baru begini.
Harga Mobil Pajero Sport Mahal
Sebagai sebuah SUV, Mitsubishi Pajero Sport ini tergolong punya harga yang mahal di Indonesia. Sebagai gambaran aja nih, Mobil Pajero Sport varian termurah yang dijual di Indonesia adalah tipe Exceed 4�2 MT. Varian ini sudah dijual dengan harga Rp491,5 jutaan. Naik di atasnya ada varian Exceed 4�2 AT dengan harga sekitar Rp506,5 jutaan. Selanjutnya ada Mobil GLX 4�4 MT dengan harga Rp548,5 jutaan dan juga ada Dakar 4�2 AT yang seharga Rp549,5 jutaan.
Di atasnya lagi masih ada tipe Dakar Ultimate 4�2 AT yang seharga Rp593,5 jutaan. Sedangkan varian tertinggi dan termahal dari Mobil Pajero Sport ada pada varian Dakar 4�4 AT yang dijual seharga sampai Rp702 jutaan. Berdasarkan website resmi Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) masih ada lagi varian dari Mobil Pajero Sport yang ditawarkan. Yakni Mobil Pajero Sport Black Edition yang dijual dengan seharga Rp572,5 jutaan.
Seluruh harga dari Pajero Sport yang sudah disebutkan di atas ini merupakan harga yang tertera untuk wilayah DKI Jakarta saja. Harga Pajero Sport tersebut tentunya akan berbeda-beda antar wilayah dan propinsi yang ada di Indonesia dan menjadikan harga sebagai salah satu dari Kekurangan Mobil Pajero Sport Dilihat dari Segi Harga dan Chasis.
Untuk mobil SUV seharga ini, kami merasa jika Mobil Pajero Sport memiliki harga yang cukup mahal. Maka dari itu, banyak orang yang lebih berminat membeli Pajero Sport secara bekas karena harganya sudah lebih turun.
Harga Spare Part dari Pajero Sport Mahal
Jangan sampai kamu bisa dan sanggup membeli mobil Pajero Sport tetapi tidak bisa merawatnya. Kata-kata ini juga wajib ditanyakan ketika kamu ingin meminang sebuah Mobil Mitsubishi Pajero Sport di garasi rumahmu. Harga suku cadang atau spare part dari Mobil Pajero Sport bisa dibilang cukup mahal.
Harga spare part ini bagi sebagian orang masih dirasa cukup mahal termasuk mobil ini dan menjadikan salah satu dari Kekurangan Mobil Pajero Sport Dilihat dari Segi Harga dan Chasis. Sebagai gambaran saja nih, paket servis dari Mobil Mitsubishi Xpander di bengkel resmi dimulai dari kisaran Rp1,4 jutaan.
Tentunya biaya servis dan penggantian spare part dari Mobil Mitsubishi Pajero Sport ini akan lebih mahal ketimbang Xpander. Selain spare part yang Pajero Sport mahal, pajak tahunan dari mobil Pajero Sport juga cukup mahal. Makanya banyak orang yang tak sanggup memelihara mobil Pajero Sport yang satu ini. Berdasarkan penelusuran, pajak tahunan mobil Pajero Sport berkisar Rp7 jutaan hingga Rp10 jutaan. Ini tentu saja tergantung dari wilayah Samsat itu sendiri.
Kaki-kaki Mobil Pajero Sport Kerap Bermasalah
Salah satu keluhan mengenai mobil Pajero Sport ini ada di bagian kaki-kaki. Kaki-kaki mobil Pajero Sport terutama di bagian steering shaft, dirasa sangat cepat aus. Salah satu Kekurangan Mobil Pajero Sport Dilihat dari Segi Harga dan Chasis adalah jika sudah rusak, setir dari Pajero Sport akan terasa lebih bergetar dan jika tidak segera diganti kerusakan tentunya jelas akan semakin parah.
Kasus ini banyak terjadi pada Mobil Mitsubishi Pajero Sport generasi pertama. Bahkan, pihak bengkel pun sempat melakukan kampanye untuk penggantian steering shaft untuk mobil Pajero Sport secara cuma-cuma.
Untuk harganya sendiri, steering shaft Pajero Sport dijual berkisar Rp400 ribuan untuk produk buatan Taiwan. Sementara untuk produk asli yang dijual di bengkel resmi nilainya seharga Rp1,2 jutaan.
Menurut pengalaman pemilik Mobil Pajero Sport gen 1 dari berbagai forum, proses inden di bengkel resmi butuh waktu antara 1-2 minggu. kita harus ekstra sabar dan ekstra uang bila ternyata bagian steering shaft divonis harus ganti baru karena aus. Bisa-bisa, mobil Pajero Sport kita tidak bisa dipakai selama sekitar dua pekan akibat bengkel yang kehabisan stok steering shaft.
Apabila membeli Mobil Pajero Sport Gen 1 bekas, sebaiknya perhatikan bagian dari steering shaft, supaya tidak mendapat unit yang bermasalah. Penggantian komponen penting ini dulu bisa dilakukan secara cuma-cuma asalkan masih dalam periode garansi.
Sayangnya, Mobil Pajero Sport generasi pertama umumnya sudah habis masa garansi sehingga harus membeli komponen steering shaft yang baru.
Suspensi Pajero Sport Kerap Bermasalah
Suspensi SUV mewah Pajero Sport yang satu ini kerap mengalami kerusakan. Biasanya kerusakan yang terjadi seperti suspensi atau sokbreker yang bocor. Untuk mendeteksi hal ini memang biasanya cukup sulit, selain dilakukan dengan cara melihat secara detail bagian suspensinya. Suspensi Pajero Sport yang masih dalam kondisi baik akan terlihat bersih tanpa adanya kebocoran oli.
Tapi untuk suspensi Pajero Sport yang sudah mulai rusak, inilah yang menjadikan Suspensi sebagai salah satu Kekurangan Mobil Pajero Sport Dilihat dari Segi Harga dan Chasis. Kekurangan ini akan terlihat adanya kebocoran di bagian batang suspensi. Hal ini bisa diatasi dengan melakukan beberapa reparasi di bengkel khusus suspensi atau kaki-kaki mobil.
Namun, akan lebih baik jika diganti dengan suspensi Pajero Sport baru karena akan jauh lebih nyaman pada saat dikendarai. Suspensi yang di reparasi juga berpotensi akan mengalami kerusakan dalam jangka waktu yang tidak lama terhadap Mobil Pajero Sport.
Itu tadi bahasan tentang Kekurangan Mobil Pajero Sport Dilihat dari Segi Harga dan Chasis
Sumber : Carmudi
Post a Comment for "Kekurangan Mobil Pajero Sport Dilihat dari Segi Harga dan Chasis"