Depresi Ditinggal Istri, Pria Asal Nunukan Kalimantan Utara Tinggal Bersama Ayam

Depresi Ditinggal Istri, Pria Asal Nunukan Kalimantan Utara Tinggal Bersama Ayam



Kenyataan pahit terjadi pada seorang pria bernama Abas (46).

Ia merupakan warga Desa Tanjung Karang, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Diketahui istri Abas pergi dan menceraikannya.

"Sekitar awal 2019, Abas ditinggalkan istrinya," kata Sahra, warga yang tinggal berdekatan dengan Abas, saat dihubungi, Rabu (27/1/2021). Sebelum ditinggal sang istri, Abas sering sakit.

Namun kondisi Abas kini semakin parah dengan kenyataan yang harus diterimanya.

Dikutip dari Kompas.com, kedua mata Abas mengalami gangguan penglihatan.

Ia hanya mampu melihat objek secara samar-samar.

Selain itu kedua kakinya mengalami sakit di bagian lutut, sehingga sulit digerakkan.

Kondisi kakinya tersebut membuat Abas hanya bisa berdiam diri dan terkadang duduk dengan susah payah.

"Kakinya sakit itu, macam lumpuh, tidak bisa gerak," ujar Sahra.

"Matanya juga sudah sulit melihat," tambahnya.

Sahra juga mengatakan jika Abas depresi.
 

Diketahui ia sering berbicara sendiri, dengan memanggil nama istrinya.

Abas yang awalnya tinggal bersama keluarganya, menjadi tidak terurus.

Bahkan Abas juga jarang mandi.

"Jadi mungkin karena tidak pernah mandi, tidak mau mendengar kalau dikasih tahu, keluarganya kasih dia tinggal di bawah kolong rumah," kata Sahra.

Abas Tinggal Bersama Ayam

Dikutip dari Kompas.com, tempat yang ditinggali Abas hanya berdinding seng yang dipasang menyerupai bedeng atau WC cemplung.

"Kita kasihan juga sih, dia kan tinggal dalam seng setinggi perut saja," ujar Sahra.

Bahkan kolong rumah yang ditinggali Abas hanya terdapat kasur dan bantal yang sangat kotor dan bau.

Karena diketahui Abas tidak bisa beranjak dari tempatnya.

"Kalau sore, ayam-ayam ke situ semua, dia tidur sama ayam disitu," tambah Sahra.

Keluarganya juga tampak tidak peduli dengan keadaan Abas.

Bahkan untuk kebutuhan Abas lebih sering menerima pemberian dari tetangga dan warga yang peduli.

Komunitas Pemuda Sebatik

Keadaan Abas mendapat perhatian dari komunitas Pemuda Sebatik.

Para pemuda yang tergabung dalam Sebatik Milenial Care (SMC) berkunjung ke rumah Abas.

Pihak SMC merasa prihatin dengan kondisi Abas.
 

Kemudian mereka bersama membersihkan tempat tersebut, yang tak lebih dari kandang ayam.

"Memang beliau sakit, depresi juga karena dalam kondisi seperti itu ditelantarkan, istrinya pergi, tidak ada yang urus," kaya Humas SMC Yasir.

Yasir juga menambahkan jika pihaknya akan mencoba mencari solusi.

Serta SMC akan berusaha untuk sering memantau kondisi Abas.

Abas Didaftarkan Penerima BLT Desa

Kasma, Staf kantor desa Tanjung Karang, ketika dihubungi mengakui bahwa Abas termasuk warga desa yang butuh perhatian serius.

Kasma juga mengatakan jika, sebelumnya Abas memang sudah terdaftar dalam penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Namun, PKH tersebut terdaftar atas nama istrinya, sehingga bantuan tersebut tidak bisa diberikan kepada Abas.
 

Mengetahui hal tersebut, Pemerintah desa Tanjung Karang Sebatik memasukkan nama Abas ke dalam daftar penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa.

Nantinya Abas setiap bulan menerima uang Rp 300 ribu sesuai yang dianggarkan.

"Kita sudah daftar namanya, kalau mekanismenya akan kita bicarakan lagi, apakah tunai dikasih," ujar Kasma.

Kasma juga mengatakan jika diberikan secara tunai dengan keadaan Abas seperti itu, dikhawatirkan Abas akan bingung.

(Tribunambon.com/ Larasati Putri Wardani) (Kompas.com/ Ahmad Zulfiqor)

Post a Comment for "Depresi Ditinggal Istri, Pria Asal Nunukan Kalimantan Utara Tinggal Bersama Ayam"