Ibumu Bukan Pembantu, Jangan Perlakukan Ia Seperti Pembantumu




Ingat! Ibumu bukan pembantu. Jangan perlakukan ia seperti pembantumu.

Ibumu bukan baby sitter. Jangan perlakukan ia seperti baby sitter untuk anakmu.

Ia membawamu sejak dari dalam kandungan

Ia memberimu makanan dari darahnya sendiri.

Ia memelukmu dalam segala keadaan.

Ia menyuapimu saat lapar datang

Ia menuntunmu saat mulai berjalan.

Ia membangunkanmu saat terjatuh.

Ia memutuskan hatimu dalam berbagai keadaan

Ia guru untuk hidupmu

Ia menghendaki dan membuatmu mengerti arti kehidupan

Ia menbantumu mengenalkan dunia dengan segala permasalahnya

Ia tak pernah menghianatimu

Ia tak pernah mengembalikanmu

Ia tak pernah lupa mendoakanmu.

Ia ada selalu untukmu Ia senang

melihat pernikahanmu

Ia juga senang memomong anakmu

Ia rela menjadi suster anak2mu.

Sangat miris jikalau di rumah yang paling banyak bekerja, bahkan pakaian yang sudah besarpun harus dicucikan. Harus sebagai anak yang bisa menyelesaikan semua itu.

Kamu butuh makan, hidup enak? usahakan sendiri jangan bebankan ke orang tua yang sudah tua, yang seharusnya tinggal dengan senang menikmati hidangan dari sebaliknya bukan sebaliknya.

Kamu enak-enak main game atau tiduran bangun tinggal makan. Wah enak bener jadi anak yah? Ingat walau ibumu lakukan dengan kata ikhlas tapi sebenarnya ibumu sedih.

Ibumu bukan pembantumu yang bisa kamu suruh masak, bersih-bersih rumah, cuci baju. Ingatlah azab dari Tuhan, jika bukan didunia kelak di akhirat di dapatkan.

Saat kamu sudah menikah, kamu menyuruh ibumu untuk mengasuh anak-anakmu sementara kamu bekerja atau pergi menyegarkan. Ingat ibumu bukan baby sittermu. Harusnya ia menikmati masa tuanya tanpa perlu tugas yang terlalu berat.

Sadarkah kita semua ibumu bukan bayi sittermu tetapi ia dengan tulus membantu semua kesulitanmu. Ia tak pernah meminta digaji olehmu. Jangan sampai diterima.

Siapapun tak akan pernah mampu membalas budinya dengan baik. Baik dirimu menunggu isterimu tak akan pernah sanggup.

Sumber : sehat-jasmani218.blogspot.com

Post a Comment for "Ibumu Bukan Pembantu, Jangan Perlakukan Ia Seperti Pembantumu"