Kisah Miris Ngatini, Janda Asal Blora yang Makan Dedaunan untuk Bertahan Hidup




Di saat banyak masyarakat hidup berkecukupan, masih ada pula golongan masyarakat di Indonesia yang hidupnya memprihatinkan. Sebagian dari mereka hidup mengandalkan bantuan pemerintah dan belas kasihan orang lain.

Berbeda dengan Ngatini, seorang janda berusia 51 tahun asal Blora. Ngatini tinggal di RT 01 RW 07 Kelurahan Jepon, Kecamatan Jepon, Blora. Di usianya yang beranjak lansia, ia harus mampu bertahan hidup seorang diri di rumah kontrakan.

Bahkan untuk menyambung hidup, Ngatini terpaksa harus makan dari hasil mencari dedaunan di sekitarnya.

Makan Seadanya

Di tengah kemiskinan yang menghimpitnya, kehidupan Ngatini begitu memprihatinkan. Tiga orang anaknya, pergi entah ke mana.

Dia pun hanya makan dari hasil mencari dedaunan di sekitar rumah kontrakannya. Bila nasib sedang mujur, terkadang ada tetangganya dan para dermawan yang memberikan makan.

“Seadanya. Kadang ada dapat daun pepaya ataupun bunga pisang dimasak. Kadang pula dikasih dari tetangga,” tutur Ngatini dikutip dari Liputan6.com pada Rabu (13/5).

Delapan Tahun Tinggal di Kontrakan

Dilansir dari Liputan6.com, Ngatini sudah 8 tahun hidup di kontrakan. Setiap tahunnya, ia harus membayar uang kontrakan sejumlah Rp1,5 juta.

Uang untuk membayar kontrakan itu ia peroleh dari hasil menjual barang-barang yang masih tersisa ketika belum berpisah dengan suaminya sekitar 9 tahun yang lalu.

Seiring berjalannya waktu, barang-barang itu sudah terjual semua. Di tambah lagi dia juga tak pernah mendapat kunjungan dari anak-anaknya.

Tidak Pernah Mendapat Bantuan

Di tengah merebaknya Virus Corona, pemerintah berusaha sebaik mungkin untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak. Tapi bagi Ngatini, itu hanya isapan jempol belaka.

Ngatini mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah, baik itu bantuan dari jaring pengaman sosial COVID-19 ataupun bantuan lainnya.

“Tidak ada bantuan, saya tidak pernah menerima,” ujar Ngatini.

Tidak Terdaftar sebagai Warga Asli

Mendengar kabar ada warganya yang hidup miskin, pemerintah Kelurahan Jepon langsung bergerak cepat dengan langsung mendatangi kediaman Ngatini.

Lurah Jepon, Suwarno, mengatakan Ngatini tidak terdata karena dianggap bukan warga Kelurahan Jepon.

“Ini KTP-nya masih Desa Tempel, Lemahbang. Nanti setelah ini akan kita cek ke desa tersebut apakah sudah mendapat bantuan atau belum di sana,” ujar Suwarno dikutip dari Liputan6.com.

Harus Dibantu Secepatnya

Sementara itu Wakil Bupati Blora, Arief Rohman berjanji akan memperhatikan janda atas nama Ngatini itu. Untuk menindaklanjuti informasi tersebut, dia minta tolong difotokan KTP maupun foto Ngatini sendiri.

Sumber : merdeka.com)

Post a Comment for " Kisah Miris Ngatini, Janda Asal Blora yang Makan Dedaunan untuk Bertahan Hidup"