Sekeluarga Tewas Kelaparan, Petugas Temukan Surat 'Doakan Kami, Izinkan Kami Mati di Sini'

 

Sekeluarga Tewas Kelaparan, Petugas Temukan Surat 'Doakan Kami, Izinkan Kami Mati di Sini'.


Jenazah delapan orang yang masih satu keluarga ditemukan tak bernyawa di gurun.


Mereka diyakini tewas karena kelaparan dan kehausan, saat ditemukan petugas.


Saat berada di lokasi kejadian petugas mendapati surat berisi kata-kata terakhir.


Foto-foto mereka juga beredar di media sosial dan menunjukkan jasad kedelapan orang itu bergelimpangan.


Seorang penarik becak di Penang tampak kelaparan dan makan di tempat terbuka, saat social distancing dan lockdown untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus corona (Covid-19) diberlakukan di Malaysia. Ilustrasi

Seorang penarik becak di Penang tampak kelaparan dan makan di tempat terbuka, saat social distancing dan lockdown untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus corona (Covid-19) diberlakukan di Malaysia. Ilustrasi (THE STAR)

Jasad bergelimpangan bersama barang-barang yang berceceran di sekitar mobil yang sebangian terkubur pasir.


Diwartakan Oman Observer pada Ahad (14/2/2021), keluarga malang itu tewas di gurun pasir Libya.


Mereka diyakini kelaparan usai tersesat.


Menurut laporan sejumlah media, 21 orang termasuk anak-anak mengungsi dengan mobil SUV Toyota Sequoia.


Mobil itu ditemukan sudah terbengkalai tak berpenumpang, sekitar 400 km barat daya kota Kufra, Libya.


Yuli menangis saat membagikan cerita keluarganya yang kelaparan karena terdampak pandemi corona. Beberapa waktu kemudian, Yuli dikabarkan meninggal dunia saat dibawa ke Puskesmas. Ilustrasi

Yuli menangis saat membagikan cerita keluarganya yang kelaparan karena terdampak pandemi corona. Beberapa waktu kemudian, Yuli dikabarkan meninggal dunia saat dibawa ke Puskesmas. Ilustrasi (KompasTV)

Polisi yang sedang berpatroli di kawasan tersebut menemukan jasad tiga wanita dan lima pria,

 

sedangkan nasib 13 orang lainnya tidak diketahui.


Penyelidikan dari polisi Libya menemukan, keluarga itu berangkat dari El Fasher di Sudan,


Individu yang Lahir pada 1941-1981 Dapat Mengklaim Hadiah ini di Sumatera Selatan

Survey Compare

by TaboolaSponsored Links

menuju Kufra di Libya pada Agustus tahun lalu dan tersesat.


Namun, mobil itu baru ditemukan pekan lalu bersama surat kata-kata terakhir.


Lima tahanan yang kabur akhirnya diringkus di pegunungan saat kelaparan. Ilustrasi

Lima tahanan yang kabur akhirnya diringkus di pegunungan saat kelaparan. Ilustrasi (KOMPAS.com/ JUNAEDI)

"Kepada siapa pun yang menemukan surat ini, ini nomor telepon saudara laki-laki saya, Muhammad Saifuddin," bunyi kalimat di surat itu.


"Maaf Bu karena tidak bisa menghubungi dirimu.


Ayah dan Nasir, aku mencintaimu.


Doakan kami, izinkan kami mati di sini," demikian bunyi surat tersebut.


Beberapa laporan menyebutkan, tragedi seperti ini bukan yang pertama


Sebelunya sudah ada ratusan orang yang kehilangan nyawa saat mengungsi dari daerah konflik tersebut.

Post a Comment for "Sekeluarga Tewas Kelaparan, Petugas Temukan Surat 'Doakan Kami, Izinkan Kami Mati di Sini'"