6 Fakta Video Viral Babi 'Ngepet' Ditangkap Warga, Uang Jutaan Rupiah Raib, Benar Hewan Jadi-jadian?


Berikut 6 fakta video viral babi ngepet di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021).

Hewan yang diyakini warga sebagai babi ngepet alias hewan jadi-jadian ditangkap pukul 00.30 WIB. 

Keyakinan warga didasarai hilangnya uang milik warga mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Peristiwa penangkapan babi yang diduga jadi-jadian viral di media sosial dan diunggah akun gosip @lambe_turah, Kamis, (27/4/2021).

Di video tersebut, terlihat seorang wanita mengungkapkan kecurigaanya terkait sosok di balik hewan yang diduga babi ngepet itu.

Wanita berkerudung biru itu mencurigai seorang warga setempat, yang menurutnya menganggur tapi memiliki banyak uang.

"Dari kemarin saya pantau pak orang ini, dia nganggur tapi uangnya banyak," ucap wanita tersebut dengan semangat.

Belasan warga tampak mendengar pernyataan tak berdasar si wanita dengan serius.

Lantas, benarkah babi tersebut merupakan hewan jadi-jadian? 

Dikutip dari Tribun Jakarta 'Viral Video Diduga Babi Ngepet Ditangkap di Depok, Warga Curiga: Dia Nganggur Tapi Uangnya Banyak'.

Simak 6 fakta selengkapnya:

1. Warga telanjang saat menangkap babi 


Saat menangkap hewan yang diduga babi ngepet ini, sejumlah warga harus nekat bertelanjang diri tanpa sehelai pun pakaian yang menempel di tubuhnya.

“Orang yang menangkap itu semuanya dengan tidak pakai baju sama sekali, atau pakai celana sama sekali, tidak sama sekali," ujar Suhanda, salah seorang warga di sekitar di lokasi kejadian, Selasa (27/4/2021). 

"Pokoknya bugil, keadaan bugil makanya itu bisa ditangkap,” sambungnya. 

Bahkan, Suhanda mengatakan, kemungkinan besar babi itu akan sulit ditangkap bila orang yang menangkapnya masih mengenakan baju.

“Kalau enggak bugil kemungkinan hilang lagi,” ungkapnya.

Saat ini, babi tersebut telah disembelih dan dikuburkan persis di samping pemakaman warga sekitar.

“Karena kalau enggak dieksekusi dari sekarang, itu mengakibatkan kerumunan orang semakin banyak," ujar Suhanda.

"Karena sekarang kita lagi pencegahan Covid-19, makanya kita cepat-cepat dari RT, dari RW, mengatakan harus dieksekusi secepatnya supaya tidak ada kerumunan banyak-banyak,” pungkasnya.

2. Tubuh babi disebut menciut

Ketua RW setempat, Abdul Rosad, mengatakan, penyembelihan ini dilakukan musabab ukuran babi diduga semakin mengecil.

“Terakhir itu berat 15 kilogram, tinggi babi dan lebar 15 centimeter,” ujar Rosad dikonfirmasi wartawan, Selasa (27/4/2021).

Rosad juga menuturkan, sebelum disembelih, terlebih dulu dilakukan pengajian oleh warga sekitar.

“Sebelum dipotong dilakukan pengajian dengan memotong di bagian leher,” ungkapnya.

Selesai penyembelihan, Rosad pun mengatakan tidak ada keganjilan yang terjadi.

“Untuk keganjilan tidak ada ya,” katanya.

“Setelah dipotong dilakukan pemakaman di pemakaman keluarga milik warga tidak jauh dari lokasi penangkapan,” timpalnya lagi.

3. Badan dan kepala dikubur terpisah

Berbeda seperti pemakaman binatang pada umumnya, bangkai babi ini dikubur terpisah antara bagian badan dan kepalanya, meski masih dalam satu lubang yang sama.

Bagian badan, diletakan di dalam sebuah kotak dan lebih dulu ditimbun menggunakan tanah.

Setelah itu, baru dilanjutkan dengan menguburkan kepala babi tersebut yang telah diletakkan di dalam kotak lainnya.

“Iya badan dan kepalanya langsung dibungkus menggunakan kain sorban yang digunakan untuk penangkapan dan kain yang digunakan saat pemenggalan babi ngepet,” kata Farhan, satu dari sejumlah warga yang ikut mengubur babi tersebut, Selasa (27/4/2021).

“Dikuburnya masih satu lubang dengan membuat dua kotak untuk memisahkan antara badan dan kepala untuk tidak hidup kembali,” timpalnya lagi.\

Lebih lanjut, Farhan mengatakan bahwa proses penguburan seperti ini dilakukan, musabab warga mempercayai bilamana badan dan kepala babi tersebut dikuburkan tak terpisah, maka akan hidup kembali.

“Iya kami disuruhnya mengubur seperti itu, tidak ada penaburan kembang karena yang dikuburkan babi (diduga) ngepet yang berbentuk hewan bukan manusia,” tuturnya.

4. Pendapat MUI  


menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, KH Ahmad Dimyati Badruzzaman, mengatakan, dalam hukum Islam, ada istilah yang menyebut hukumilah apa yang nampak, dan jangan menghukum yang tidak tampak.

Dalam hal ini, wujud babi yang diduga jadi-jadian tersebut adalah babi hutan yang nampak pada umumnya.

"Hukumilah apa yang nampak, jangan menghukum yang tidak nampak. Nampaknya disini nampak binatang, kita enggak yakin ini manusia apa binatang,” katanya dikonfirmasi via telepon.

"Hukum yang nampak saja. Dikuburkan jangan seperti manusia karena nampaknya binatang, karena faedahnya itu tadi. Yang nampaknya bukan manusia,” ujarnya.

5. Penjelasan MUI hukumnya dalam Islam

Dalam Islam, menurut KH Dimyati, memang benar bahwa jin bisa berubah bentuk menyerupai manusia, atau pun binatang.

“Kalau dari yang kita baca bahwa jin itu bisa berubah bentuk. Konteksnya jin, misalnya manusia manggil jin supaya masuk ke tubuhnya terus dari jin itu bisa berubah bentuk kakek-kakek, nenek-nenek, binatang. Bentuknya beda-beda antara satu dengan lain,” ujar KH Dimyati saat dikonfirmasi, Selasa (27/4/2021).

“Kalau dari manusia sendiri saya belum dapat keterangan bisa berubah-ubah,” sambungnya lagi.

Dalam kasus ini, KH Dimyati mengatakan, pihaknya (MUI) bisa memberikan fatwa penjelasan atas permintaan dari masyarakat.

“MUI bisa memberikan fatwa penjelasan setelah ada permintaan dari masyarakat. Kalau ada yang kirim surat dan minta dibahas oleh komisi fatwa nanti kami akan membahas secara berembuk,” ungkapnya.

6. Belum bisa dipastikan hewan jadi-jadian 

KH Dimyati mengimbau, agar masyarakat khususnya di Kota Depok tidak menelan mentah-mentah kabar tersebut, dan tetap tenang.

“Saya sendiri terus terang baru tahu dari video yang tersebar. Istilah babi ngepet, kemudian babi jadi-jadian seperti itu, biasanya kan hanya dalam cerita,” ujar KH Dimyati pada wartawan, Selasa (27/4/2021).

“Tentunya harus ditanyakan kepada yang ahli di bidang itu, benar atau enggak itu berupa manusia sebelum jadi babi,” timpalnya lagi.

Menurut pandangan Islam, KH Dimyati mengatakan bahwa bilamana benar babi tersebut jadi-jadian, berarti berkaitan dengan semacam ilmu gaib.

“Berarti ada semacam ilmu jin. Kalau benar dari manusia kemudian jadi babi ya berarti dari manusia menyerupakan ya menjadi, artinya ada ilmu-ilmu yang hitam lah istilahnya, yang tidak boleh dilakukan oleh seorang muslim karena itu syirik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, KH Dimyati berujar pihaknya akan berembuk untuk mengkaji secara mendalam.

“Karena masalah baru kami MUI akan ada majelis fatwa untuk berembuk memberikan penjelasan. Yang menjadi pertanyaan apakah benar-benar babi jadi-jadian atau babi beneran,” bebernya.

Terakhir, KH Dimyati mengimbau agar masyarakat senantiasa selalu bertabayun.

“Ketika kita dapatkan berita harus ada tabayun cek ricek jangan langsung percaya. Coba ditanya kepada yang nangkap bagaimana sebelum ditangkap ceritanya secara jujur dan jelas, apakah manusia lalu berubah atau memang bentuknya babi, belum diteliti,” ujarnya.


Banyak warga penasaran

Meski banyak yang menyebut bahwa babi tersebut adalah makhluk jadi-jadian alias babi ngepet, namun berdasarkan penglihatan mata, hewan ini sama seperti babi hutan pada umumnya.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, babi ini berukuran kecil, berbulu hitam lebat, dengan moncong yang cukup panjang.

Sementara di bagian samping kandang, ditutup menggunakan kain batak hingga terpal.

Di bagian luar kandang, sejumlah pria pun nampak sibuk menjaga kerumunan massa yang berbondong-bondong datang untuk menyaksikan babi yang diduga jadi-jadian ini.

Tak jarang, sejumlah pria yang berjaga di luar kandang melayani permintaan orang-orang yang menitipkan gawainya untuk mengambil foto si babi.

Kondisi babi tersebut nampak lemas dan sesekali berjalan mengitari dalam kandang.

Sekali berhenti, babi ini mencoba untuk menggali tanah menggunakan moncongnya.

Penulis: Sarah Elnyora/ SURYAMALANG.COM 

Post a Comment for "6 Fakta Video Viral Babi 'Ngepet' Ditangkap Warga, Uang Jutaan Rupiah Raib, Benar Hewan Jadi-jadian?"