Bharada Richard Eliezer (Bharada E) membawa dua senjata saat di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Jakarta Selatan, sebelum pembunuhan Brigadir Yosua (Brigadir J). Satu senjata disimpan Bharada E ke dalam sebuah tas.
Hal itu terungkap dalam rekonstruksi pembunuhan Yosua, Selasa (30/8/2022). Dalam reka ulang adegan ini, Bharada E awalnya dipanggil Sambo ke lantai 3 naik lift di rumah Saguling.
Saat berhadapan dengan Sambo, Bharada E digantikan oleh pemeran pengganti. Setelah bertemu Sambo, Bharada E kemudian turun dari lantai 3 menuju mobil yang terparkir di garasi rumah Sambo.
Satu senjata sudah dibawa Bharada E yang diletakkan di saku celana. Bharada E kemudian membuka mobil yang terparkir di garasi.
Dia memperagakan membuka laci dasbor mobil. Setelah itu, dia memperagakan memasukkan satu senjata lagi ke dalam tas berwarna hitam. Sehingga ada dua senjata yang dibawa Bharada E saat di rumah pribadi Sambo di Saguling.
Setelah memasukkan senjata ke dalam tas, Bharada E menghampiri dua tersangka lain, yakni Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf. Ketiganya sempat berbincang di depan rumah Sambo. Richard juga tampak mengambil sebuah kotak. Setelah itu, kembali masuk ke dalam rumah Sambo.
Seperti diketahui, Polri menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua dimulai dari adegan yang terjadi di rumah Magelang, Jalan Saguling, hingga Duren Tiga. Total ada 78 adegan yang diperagakan di rekonstruksi hari ini.
Berikut rincian ke-78 adegan tersebut:
- Di rumah Magelang sebanyak 16 adegan (meliputi peristiwa pada tanggal 4, 7 dan 8 Juli 2022)
- Di rumah Saguling sebanyak 35 adegan (meliputi peristiwa pada tanggal 8 Juli dan pasca pembunuhan Brigadir Yosua)
- Di rumah Kompleks Polri Duren Tiga sebanyak 27 adegan (peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua).
"Kegiatan yang di reka ulang meliputi peristiwa yang terjadi di rumah Magelang, rumah Saguling dan rumah Duren Tiga meliputi 78 adegan," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi kepada wartawan. [detik.com]
Post a Comment for "Bharada E Reka Ulang Masukkan Senjata ke Tas di Rumah Pribadi Sambo"