Ciri-Ciri Emosi Dalam Psikologi

Jenis Emosi yang ada pada manusia sangatlah beragam. Hal ini menjadikan banyak orang tidak bisa menebak sikap dan sifat orang hanya dari satu sisi saja atau dari sikap saja. Menebak ataupun memberikan label “A” dan “B” pada manusia tanpa melakukan observasi tidak bisa dikatakan valid.

Begitupun dengan dunia psikologi, karena emosi, perasaan dan pikiran manusia sangatlah luas hal ini menjadikan dunia atau ilmu psikologi merupakan ilmu yang luas. Banyak orang yang menganggap psikologi layaknya dukun, padahal ada data-data dan bukti valid yang menyatakan hasil psikologi dan menyatakan sebuah “Label”.  Jika kita membicarakan seseorang yang marah apakah mereka seseorang yang tempramen ? Belum tentu, jika melihat seseorang menangis apakah mereka orang yang mudah sedih ? belum tentu juga. Lantas apa sih sebenarnya emosi dalam dunia psikologi ?

Perbedaan Perasaan dan Emosi dalam Psikologi dalam psikologi sebenarnya besar. Untuk perasaan yaitu keadaan yang dianggap rohani atau tabu yang ada pada jiwa seseorang. Sedangkan emosi merupakan rasa yang diekspresikan dengan sikap yang masih berhubungan dengan sebuah gelombang otak dan hal-hal biologis lainnya. Dalam psikologi hal tersebut dipelajari di Bio-psikologi.

Adapun gejala-gejala emosi atau ciri emosi yang ada dalam psikologi adalah :

1. Kekuatan Emosi

Mungkin karena emosi bersifat tabu maka banyak orang yang tidak mempercayakan kemampuan mereka. Padahal kekuatan emosi sendiri bisa menekan seseorang dari dalam diri untuk menjadi seseorang yang kuat dan yang lemah. Ciri-Ciri Depresi Terselubung berawal dari emosi yang berakar dari dalam tubuh.

Meskipun emosi tidak bisa diukur dengan angka yang jelas, namun anda bisa melihat atau mengukurnya dari ekspresi atau tindakan yang dihasilkan. Semakin kuat dan jelas tindakan tersebut maka semakin besar emosi yang tertanam pada orang tersebut. Kekuatan emosi juga jangan diragukan. Dijelaskan juga dalam  Teori Adler dalam Psikologi Kepribadian

2.Gangguan Emosi

Gangguan emosi maksudnya emosi yang dimiliki terganggu ? betul memang gangguan menjadikan emosi seseorang terganggu sehingga berpengaruh juga pada diri penderita yang akhirnya terganggu secara keseluruhan. Misalnya saja Fakta Psikologi Tentang Menangis menyatakan bahwa seseorang menangis karena rasa sedih.

Gangguan emosi sendiri terdiri dari banyak hal diantaranya adalah Gangguan Kepribadian Pasif Agresif,  Gangguan Kepribadian Skizoafektif, Gangguan Seksual Dalam Psikologi Abnormal, dan sebagainya.

Namun jika ada gangguan emosi penderita yang sedih bukan hanya menangis, namun diam, murung bahkan tidak mau makan dan minum sampai menyakiti diri sendiri. Hal tersebut bisa terjadi karena adanya gangguan emosi bisa jadi gangguan tersebut sangat luas, layaknya gangguan mood dan sejenisnya.


Umumnya dalam gangguan emosi, penderita terganggu karena beberapa hal diantaranya adalah :
  • Apabila penderita tiba-tiba mengalami emosi yang terlalu kuat layaknya depresi, rasa cemas dan gelisah berlebih, kemarahan yang terlalu sering dan juga kuat.
  • Jika penderita mengalami emosi yang biasanya jarang dirasakan oleh orang lain seperti halnya terlalu lemah. Selain mereka juga seperti merasa tidak mampu menunjukan apakah mereka memiliki emosi kompleks seperti percaya, penolakan dan sejenisnya.
  • Jika seseorang merasa bahwa akan ada kesulitan dalam membangun hubungan dan merasa bahwa hubungan sosial mengerikan. Maka bisa jadi orang tersebut mengalami gangguan emosi. Namun berbeda dengan mereka yang traumatik.
  • Jika seseorang mengalami beberapa konflik yang disebabkan karena lebih emosi atau karena hal sejenisnya seperti marah, takut dengan takaran tidak wajar maka bisa jadi penderita mengalami gangguan emosi.


3. Dasar Emosi

Di hidup ini banyak orang atau manusia yang memang memiliki emosi dasar yang bisa menjadi watak manusia yang ada pada diri penderita. Peneliti memang sedang mendebatkan hasil yang benar terkait emosi yang sebenarnya menjadi watak manusia.

Karena dikatakan kembali bahwa emosi bukan berarti karakternya. Pengertian Karakter Menurut Para Ahli berbeda-beda. Dasar Emosi sendiri sudah dikelompokan menjadi beberapa alur yaitu :
  • Rasa amarah
  • Rasa kesedihan
  • Rasa dendam
  • Rasa takut
  • Rasa kenikmatan
  • Rasa malu
  • Rasa cinta

Lantas bagaimana jika anda merasa terhibur, kemudian tiba-tiba terpesona akan satu dua hal apakah itu bukan emosi ? Benar hal tersebut memang emosi, namun bukan DASAR EMOSI. Karena emosi tersebut bisa muncul akibat salah satu dari turunan emosi lainnya atau variasi emosi lainnya. Bisa dikatakan satu dasar emosi bisa berkembang. Termasuk juga dengan hubungan dan perasaan seperti kepercayaan merasakan kebaikan hati, rasa hormat, ingin dekat dan sayang adalah hasil dari adanya emosi dasar rasa cinta misalnya.

4. Simpati

Apa yang anda rasakan ketika seseorang mengalami musibah misalnya saja kebakaran ? anda pasti akan menolong dan membuat donasi atau sumbangan untuk membantu. Namun jika ditanya apa anda tahu apa perasaan mereka banyak yang menjawab tidak akan tahu. Untuk itulah rasa simpati hadir.

Gejala atau ciri emosi selanjutnya adalah adanya simpati. Dimana simpati sendiri merupakan sebuah proses yang ada ketika anda merasa tertarik pada pihak lain sehingga bisa merasakan apa yang dialami, dilakukan serta dirasakan orang lain.

Simpati sendiri memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Biasanya simpati bisa berlangsung apabila adanya pengertian di dalam kedua belah pihak. Sehingga wujud atau ciri emosi ini banyak terlihat dalam hubungan persahabatan, hubungan bertetangga dan lainnya. Biasanya seseorang memberikan rasa simpati seperti halnya ada duka dan suka yang diungkapkan seseorang pada anda dengan tulus. Namun tingkatan perasaan simpati tak terlalu tinggi dan masih dibawah rasa empati. Beberapa orang hanya bisa sampai emosi ini saja namun sulit untuk bisa empati.

5. Empati

Selanjutnya adalah empati, serupa tapi tak sama dengan simpati. Empati juga bisa menjadi ciri dari sebuah emosi. Dimana banyak orang yang sudah tidak memiliki rasa ini. Bukan semata-mata mengikuti perasaan kejiwaan saja. Hal ini lebh kepada adanya pengaruh perasaan organisme tubuh yang benar-benar mendalam.

Misalnya saja orangtua kekasih anda atau sahabat anda berpulang maka anda juga ikut menangis dan benar-benar merasakan kehilangan yang sama.

Perbedaan Simpati dan Empati dalam Psikologi sangat besar. Pada rasa empati, anda akan lebih powerful dalam mengalami kejadian yang sama. Misalnya saja anda juga mengalami korban banjir yang sama 2 tahun lalu dengan keluarga jauh anda, Sehingga anda tahu apa yang dirasakan dan bagaimana kesulitannya. Namun empati tidak harus pernah dirasakan oleh anda karena biasanya hubungan yang dekat juga bisa membangun rasa empati.

6.  Jasmani (Kewisaan)

Selanjutnya, emosi dikatakan berbeda dengan perasaan dimana beberapa halnya melibatkan tubuh dan juga biologis yang masih dianggap masuk akal. Sama halnya dengan gejalanya yang menunjukan adanya jasmani atau biasa disebut sebagai kewisaan. Contohnya adalah penginderaan yang sakit, kemudian lapar yang membawa anda pada emosi seperti marah dan kesal dan sejenisnya.

7. Emosi Rohani

Lie detector atau biasa disebut sebagai polygraph. Dimana alat ini sangat berguna dan banyak digunakan untuk beberapa penelitian atau juga penyelidikan seperti halnya  psikologi Kriminal atau psikologi forensik.

Adanya emosi dan juga kejasmanian merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan meskipun menjadi dua hal yang berbeda. Beberapa ahli memang memiliki permasalahan atau perbedaan pendapat terkait sebab dan akibatnya. Dan dikemudian hari hal seperti ini bisa menimbulkan teori yang berkaitan dengan emosi seseorang. Dimana tak hanya berpijak pada emosi semata namun kejiwaan yang ternyata akan terpengaruh besar atau banyak.


Jenis Emosi
Adapun emosi sendiri terbagi menjadi beberapa tipe berdasarkan macamnya :

1. Emosi Psikis
Emosi psikis adalah salah satu emosi yang banyak dibicarakan dalam ranah psikologi. Dimana emosi tersebut memiliki alasan kejiawaan dan juga ruang yang berkaitan dengan dunia sosial. Seperti halnya hubungan dengan orang lain, adanya trauma dan sikap beberapa kelompok yang tidak sesuai dan sebagainya.

2. Emosi Sensoris

Emosi sensoris merupakan sebuah emosi yang ditimbulkan oleh rangsangan yang terjadi dari luar terhadap tubuh, seperti rasa dingin, manis, sakit, lelah, kenyang dan lapar. Dimana sensoris ini memang yang paling terlihat dan paling mudah dikenali dibandingkan psikis. Namun jika membicarakan penting atau tidak tentu sama penting dan sama sulitnya. Sehingga keduanya harus dijaga agar tidak menimbulkan adanya gangguan seperti Macam Gangguan Perkembangan dalam Psikologi Abnormal.

Demikian penjelasan terkait apa saja jenis dan ciri emosi dalam psikologi yang biasa dirasakan oleh kondisi jiwa seseorang.

Post a Comment for "Ciri-Ciri Emosi Dalam Psikologi"