Kepribadian yang merupakan salah satu dari cabang cabang psikologi adalah tingkah laku, ciri ciri khas yang dimiliki setiap individu. Sedangkan tingkah laku dalam kepribadian memiliki arti yang luas sehingga harus dipahami lebih lanjut mengenai kepribadian tersebut.
Pengertian Kepribadian Menurut Ahli
Seperti yang sudah dijelaskan jika pengertian kepribadian sendiri memiliki arti yang sangat luas berdasarkan dari pendapat beberapa orang ahli berikut ini.
Menurut Roucek dan Warren
Roucek dan Warren berpendapat jika kepribadian adalah organisasi beberapa faktor sosiologis, psikologis dan juga biologis berdasarkan perilaku dari individu.
Menurut Theodore George Herbert Mead
Kepribadian merupakan macam macam tingkah laku dalam psikologi manusia yang mengalami perkembangan lewat pengembangan diri. Perkembangan kepribadian dalam seseorang nantinya akan berlangsung sepanjang hidup dan menurutnya manusia akan berkembang secara bertahap lewat interaksi dengan masyarakat.
Menurut Koentjaraningrat
Kepribadian adalah ciri dan watak yang diperhatikan seseorang dengan cara lahir, konsistem dan juga konsekuen pada setiap manusia yang melakukan proses sosialisasi. Proses sosialisasi ini akan berlangsung seumur hidup manusia dan kepribadian individu akan terbentuk pada tingkah laku sehingga seorang individu yang mempunyai identitas khusus akan berbeda dengan orang lain.
Menurut Robert Sutherland
Kepribadian merupakan abstraksi individu serta perilaku sama pada lingkungan masyarakat dan budaya. Oleh sebab itu, kepribadian digambarkan bisa saling berkaitan untuk mempengaruhi ketiga aspek tersebut.
Menurut Yinger
Kepribadian atau konsep diri dalam psikologis adalah semua tingkah laku dari individu dengan sebuah sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi.
M.A.W. Brower
Kepribadian merupakan corak tingkah laku sosial individu yang meliputi keinginan, opini, kekuatan dan juga dorongan serta perilaku seseorang.
Teori-Teori Kepribadian
Dalam teori kepribadian, ada empat teori kepribadian yang paling utama yakni psychodynamic theory, neo freudian personality theoru, trait theory dan juga carl jung theory.
Psychodynamic Theory
Psychodynamic Theory adalah teori yang diberikan Sigmud Freud dimana dalam teori ini dirumuskan dengan premis jika kebutuhan atau dorongan yang tak disadari konsumen khususnya dorongan biologis dan juga seksual adalah inti dari sebuah motivasi serta kepribadian. Dalam teori ini ada 3 system yang saling berinteraksi pada kepribadian manusia yakni id yang merupakan pusat seluruh dorongan primitive dan impulsive, superego yang merupakan ekspresi individual atas perilaku yang dibenarkan norma dan etika serta ego yang merupakan pengendalian diri secara sadar oleh individu.
Neo Freudian Personality Theory
Dalam teori dari Costa dan McCrae ini berasumsi jika semua individu mempunyai karakter yang berbeda serta jenis jenis konsep diri dan karakter tersebut memiliki sifat konsisten serta bisa diukur perbedaannya diantara setiap individu. Costa McCrae sendiri membagi teori ini kedalam 5 karakter yakni:
Extraversion: Pribadi yang senang ada di dunia lain selain dunia mereka.
Neurotism : Pribadi yang mempunyai kondisi emosi tak stabil, pesimis dan kepercayaan diri rendah.
Agreebleness: Pribadi yang cenderung mempunyai keyakinan positif sekaligus menghargai nilai orang lain.
Conscientiousness: Pribadi dengan sikap tanggung jawab, berdedikasi dan bisa dipercaya.
Openess to experience: Pribadi dengan katakter terbuka pada pola berpikir dan bisa menerima segala konsep baru.
Carl Jung Theory
Dalam teori ini berpendapat jika ada dua dimensi cara berperilaku dan juga empat fungsi psikologi. Dimensi ini memberi gambaran tentang arag aliran energi psikis yakni extroversion dan juga introversion.
Extroversion adalah energi psikis yang diarahkan supaya dunia luar atau sesuatu bisa terwujud. Sementara introversion merupakan energi psikis yang fokus pada beberapa proses psikis internal meliputi perasaan dan ide pemikiran. Sedangkan fungsi dasar psikologis dalam teori ini adalah:
Sensasi: Sesuatu yang menjadi jembatan masuknya aliran informasi pada benak seseorang.
Intuisi: Kemampuan yang dipakai untuk melihat sesuatu yang tidak terlihat dan selalu berusaha untuk melihat pola serta gambaran secara besar.
Berpikir: Tipe individu yang selalu memakai kemampuan intelektual untuk melakukan banyak pertimbangan sebelum melakukan sesuatu hal.
Perasaan: Individual yang cenderung memakai nilai pribadi dan perasaan dalam memecahkan masalah.
Manfaat Teori Kepribadian
Dalam teori kepribadian ini memiliki 2 manfaat utama yakni menjelaskan perilaku dan macam macam sifat manusia serta memahami perbedaan perilaku yang dimiliki oleh manusia. Semuanya ini berguna untuk memahami dan juga memperdiksi mengenai perilaku manusia. Sedangkan dalam psikologi klinis, teori kepribadian sangat membantu untuk mendiagnosa, mengukur, mempelajari dan juga memberikan intervensi yang tepat untuk para perilaku devian.
Sasaran Psikologi Kepribadian
Salah satu ciri dari psikologi kepribadian adalah pemakaian beberapa konsep dan juga metode yang ilmiah untuk memahami manusia sehingga dalam pemakaian konsep dan metode ilmiah tersebut, maka psikologi kepribadian bisa mencapai sasaran yakni memperoleh informasi mengenai tingkah laku manusia dan juga mendorong setiap individu untuk bisa hidup dengan penuh dan juga memuaskan.
Teori Kepribadian dan Fungsinya
Teori kepribadian merupakan kumpulan tanggapan atau konsep yang satu dengan yang lain dan berhubungan dengan tingkah laku manusia. Beberapa fungsi dari teori kepribadian atau terapi perilaku kognitif diantaranya adalah:
Fungsi Deskriptif: Fungsi deskriptif atau menguraikan dan menerangkan menjadikan sebuah teori kepribadian bisa mengorganisasi sekaligus menerangkan tingkah laku atau kejadian yang dialami individu secara sistematis.
Fungsi Prediktif: Fungsi prediktif atau meramalkan menjadi sebuah teori kepribadian bisa meramalkan sebuah tingkah laku, kejadian dan juga sebab akibat yang belum terjadi dalam diri masing masing individu.
Evaluasi Teori Kepribadian
Selain fungsi deskriptif dan juga prediktif, teori kepribadian juga bisa di evaluasi atas dasar beberapa kriteria tertentu yakni:
1.Verifiabilitas
Kriteria verifiabilitas lebih menekankan jika teori kepribadian harus bertumpu pada konsep jelas, didefinisikan secara eksplisit dan juga mempunyai hubungan logis antara satu dengan yang lain sehingga teori kepribadian bisa diperiksa atau diverifikasi oleh peneliti lain.
Konsistensi Internal
Dalam kriteria ini lebih menekankan jika sebuah teori kepribadian seharusnya tidak mengandung pertentangan atau emosi dalam psikologi dan seharusnya bisa menerangkan tingkah laku dengan cara konsisten.
Nilai Heuristik
Dalam kriteria ini bertugas untuk mengevaluasi sampai sejauh mana sebuah teori kepribadian bisa secara langsung mengundang penelitian.
Kehematan
Kriteria kehematan lebih menekankan jika teori kepribadian wajib disusun atas dasar konsep yang seminimal mungkin sehingga teori kepribadian akan dianggap lemah jika memakai konsep yang terlampau banyak.
Keluasan
Kriteria keluasan ini lebih menekankan jika teori kepribadian menunjuk pada bentangan dan keanekaragaman fenomena yang bisa diliput dengan sebuah teori kepribadian. Semakin luas sebuah teori kepribadian, maka akan semakin banyak fenomena atau dasar tingkah laku yang berhasil terungkap.
Signifikasi Fungsi
Dalam kriteria ini lebih menekankan jika teori kepribadian bisa dievaluasi dalam rangka kegunaannya membantu orang orang untuk bisa memahami tentang tingkah laku manusia sehari hari sekaligus menghindari tanda tanda stress.
Konsep Teori Kepribadian
Ada beberapa penelitian yang dilakukan untuk menguji validitas beberapa konsep dalam teori kepribadian yakni penelitian tentang represi, kompleks kastrasi dan penis envy dalam mimpi, humor dan tertawa serta pemilihan anak laki laki versus perempuan. Sedangkan untuk penerapannya dalam konsep teori kepribadian diantaranya adalah:
Pemakaian Asosiasi Bebas
Dengan memakai asosiasi bebas, maka individu akan didorong agar bisa melepaskan semua refleksi kesadaran, mengikuti pemikiran dan juga perasaaan secara spontan. Dengan ini maka pengungkapan hal yang terlintas dalam pikiran individu bisa berjalan dengan baik.
Asosiasi bebas akan bertumpu pada anggapan jika satu asosiasi akan mengarahkan pada hal lainnya yang letaknya jauh dibawah alam sadar. Asosiasi yang dikatakan oleh individu akan ditafsirkan sebagai ungkapan tersamar atau berkedok dari pemikiran dan juga pereasaan yang di repres.
Analisis Mimpi
Freud beranggapan jika mimpi adalah jalan utama untuk menuju ke alam bawah sadar sebab mimpi juga dapat ditafsirkan sebagai pemuasan simbolis dari keinginan dan sebagian isi dari mimpi merefleksikan pengalaman masa kanak kanak awal yang nantinya juga bisa digunakan sebagai cara menghilangkan sifat egois.
Analisis Transferensi
Transferensi merupakan fenomena saat individu memakai mekanisme pertahanan ego dimana impuls tidak sadar akan dialihkan sasarannya dari objej satu menuju objek lainnya.
Dalam fenomena tersebut, individu akan mengalami neurosis transferensi dimana neurosis transferensi ini akan membantu mendapatkan pemahaman mengenai cara individu dalam mengamati, merasakan dan juga bereaksi pada figur beberapa orang yang berarti pada awal kehidupan individu tersebut.
Reedukasi
Reedukasi bukan berarti sebuah teknik terapi psikoanalisa, namun merupakan sebuah cara untuk mendorong individu agar bisa mendapatkan pemahaman yang baru mengenai kehidupan yang sedang dijalani yang akan dilakukan pada tahap akhir dalam sebuah terapi.
Teori kepribadian menurut para ahli merupakan semua cara seorang individu dalam beraksi dan juga berinteraksi dengan individu lainnya dan sering dideskripsikan dengan istilah sifat yang dapat diukur dan ditunjukkan pada seseorang. Sedangkan para ahli sendiri memiliki pendapat yang sangat bervariasi dalam merumuskan tentang kepribadian bahkan ditemukan hingga hampir 50 definisi mengenai kepribadian yang berbeda beda, namun kata kunci dari pengertian kepribadian sendiri adalah tentang penyesuaian diri yang merupakan proses respons individu baik yang bersifat behavioral atau mental sebagai cara untuk mengatasi kebutuhan diri sendiri, ketegangan emosional, frustasi dan juga konflik sekaligus menjaga keseimbangan diantara pemenuhan kebutuhan dengan tuntutan lingkungan.
Post a Comment for "Teori Kepribadian Menurut Para Ahli dan Manfaatnya"