Nasi, tape ketan, bahkan aneka lauk bisa dibungkus dengan daun jati. Umumnya makanan tradisional seperti nasi pecel dan nasi jamblang disajikan dengan dibungkus daun jati.
Dibandingkan dengan penggunaan plastik, kertas minyak, atau styrofoam untuk membungkus makanan, daun jati jelas lebih ramah lingkungan. Dirangkum dari Fimela.com, berikut manfaat daun jati sebagai pembungkus makanan.
Nasi akan hangat dalam waktu lebih lama jila dibungkus dengan menggunakan daun jati. Karena tekstur daun jati yang tebal dan lebar, kehangatan makanan bisa terjaga dengan lebih baik. Nasi yang dibungkus rapat dengan daun jati bisa bertahan dalam waktu cukup lama dalam keadaan masih hangat.
Selain itu, makanan yang dibungkus dengan daun jati akan mengeluarkan aroma yang khas. Aroma daun jati ini bahkan bisa menambah nafsu makan. Aneka menu nasi tradisional yang dibungkus dengan daun jati akan terasa lebih istimewa karena aromanya yang menggugah selera. Aroma tape ketan akan lebih kuat jika menggunakan daun jati sebagai pembungkusnya.
Dibandingkan menggunakan pembungkus dari plastik atau styrofoam, dikhawatirkan ada bahan kimia berbahaya yang ikut bercampur pada makanan dan terkonsumsi. Sedangkan bila menggunakan daun jati, kita bisa terhindar dari bahan kimia berbahaya. Selain itu, membuat makanan lebih aman untuk dikonsumsi.
Teh daun jati memiliki kemampuan utama untuk meningkatkan metabolisme lemak dalam tubuh. Hal ini menjadikannya sebagai pelangsing alami yang bisa membantu menurunkan berat badan, melancarkan sistem pencernaan dan buang air besar (BAB), mencegah obesitas (kegemukan), mengurangi selulit dan menurunkan kolesterol jahat.
Minum secangkir teh daun jati juga membantu menyegarkan tubuh dan membuat kulit tambah lebih segar.
Tak hanya menurunkan berat badan, sebagai minuman sehat teh daun jati juga mengandung antioksidan yang bisa membantu mencegah diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan penyakit lainnya.
Untuk mendapatkan manfaat yang sempurna, meski sudah minum secangkir teh daun jati secara teratur, sebaiknya tetap diimbangi dengan latihan yang tepat dan pola makan yang sehat.
Sayangnya hingga kini belum ada penelitian klinis dari manfaat daun jati. Khasiat daun jati yang bisa menurunkan berat badan hanya didapat dari tradisi turun temurun.
Beberapa orang yang melakukan tradisi minum daun jati mengaku menjadi lancar buang air besarnya (BAB) dan menurunkan nafsu makan.
Efak samping teh daun jati ini jika digunakan secara berlebihan bisa mengganggu organ ginjal bisa meningkatkan produksi darah yang menjadi berlebihan hipertensi, membuat usus berwarna coklat yang dapat mengganggu metabolisme dan pencernaan dalam tubuh seseorang.
Selain itu bisa juga mengganggu radang sendi dan otot yang disebabkan oleh sesorang dalam tubuh dan urai dilakukan dari dalam tubuh. Bagi wanita yang sedang masa menstruasi sangat dianjurkan agar tidak mengonsumsi teh daun jati.
Karena biasanya seseorang ini yang sedang mengalami datang bulan perut yang tidak nyaman atau menjadi kembung, otot perut menjadi kencang sehingga menambah ketidaknyamanan dalam masa menstruasi Anda.
Manfaat pohon jati tidak hanya dapat digunakan untuk membuat peralatan rumah tangga, namun daunnya dapat digunakan untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Beberapa kandungan yang terdapat pada daun jati yang dapat mengatasi berbagai penyakit yaitu :
- Tanin : pada daun jati terdapat kandungan tanin yang mempunyai fungsi sebagai zat anti bakteri. Dengan adanya kandungan tanin maka daun jati mempunyai manfaat sebagai pelindung luar dari bakteri dan dapat menjaga sistem kekebalan tubuh.
- Saponin : senyawa saponin mempunyai fungsi sebagai antioksidan yang memiliki manfaat untuk menlawan berbagai radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu saponin dapat mencegah penuaan dini dan dapat memperlama penuaan.
- Flavonoid : senyawa flavonoid mempunyai manfaat untuk melawan alergi dengan begitu tubuh akan selalu aman dan dapat menghilangkan efek dari alergi yang menimbulkan rasa gatal atau bengkak.
- Kuinon : kuinon pada daun jati mempunyai fungsi sebagai vitamin pada tubuh.
- Quercetin : quercetin mempunyai manfaat dalam mencegah berbagai penyakit jantung.
Meskipun tidak bisa digunakan untuk menggantikan pengobatan medis sepenuhnya, manfaat daun jati untuk merawat kesehatan dan mengurangi gejala penyakit sayang dilewatkan.
Daun pohon jati memiliki manfaat untuk mengurangi dan mencegah asma. Goswami et al., (2010) melakukan penelitian menggunakan model binatang. Dan dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa ekstrak dari daun tanaman jati memiliki efek signifikan sebagai anti asma.
Daun dari pohon jati dipercaya dapat melawan infeksi parasit seperti cacing. Guraraj et al., (2011) menemukan bahwa ekstrak dari daun jati dapat dimanfaatkan untuk mengobati cacingan. Penelitian dilakukan dengan menentukan waktu kelumpuhan dan kematian cacing terhadap obat standard piperazine citrate. Hasilnya, daun pohon jati memiliki efek yang cukup ampuh seperti piperazine citrate dalam melawan cacing penyebab penyakit.
Untuk Perawatan kulit
Daun pohon jati dapat dimanfaatkan sebagai agen antiradang pada kulit. Anda bisa mengambil sari daun tanaman jati dengan cara diperas atau digerus. Setelah itu, perasan daun jati bisa dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit kulit karena peradangan, misalnya jerawat. Daun ini juga bisa membantu mengatasi kulit yang terasa gatal.
Agen diuretik
Daun pohon jati dipercaya dapat membantu diuretik dalam tubuh sehingga Anda akan menjadi lebih sering buang air kecil. Menurut Phalphale (2013), aqueous extract dari daun pohon jatilah yang memiliki efek diuretik tersebut.
Daun tanaman jati mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh dalam melawan radikal bebas. Ramachandrana et al., (2011) menemukan bahwa komponen phenolic pada daun tanaman jati memiliki agen antioksidan yang sangat baik. Radikal bebas sendiri bisa menjadi penyebab tumbuhnya sel kanker serta penuaan dini.
Menurut Majumdar et al., (2007), bagian depan daun pohon jati dapat digunakan sebagai penyembuh luka, terutama pada luka lepuh atau luka bakar. Penelitian ini mengevaluasi ekstrak hydrochloric dari daun jati pada tikus. Didapatkan hasil bahwa daun pohon jati dapat mempercepat perbaikan sel-sel dan jaringan-jaringan kulit yang rusak sehingga luka lebih cepat sembuh.
Ragasa et al., (2008) menemukan bahwa minyak dari daun jati dapat dipakai untuk mempercepat pertumbuhan rambut. Kemudian Jaybhaye et al., (2009) juga menemukan bahwa biji dari tanaman jati ini dapat digunakakan sebagai hair tonic. Jadi buat Anda yang ingin punya rambut panjang, mengalami rambut rontok, atau melawan kebotakan, Anda bisa memetik manfaat daun jati buat rambut.
Astiti dan Suprapta (2012) menilai aktivitas antijamur pada ekstrak daun pohon jati melawan jamur jenis A.phaeospermum. Daun jati kering diambil sarinya oleh para peneliti ini. Ternyata, hasilnya menunjukkan bahwa daun pohon jati berkhasiat untuk mencegah pertumbuhan jamur.
Daun pohon jati dapat digunakan sebagai laksatif atau pencahar alami. Daun dari pohon jati ini bekerja untuk merangsang dan mendorong keluarnya feses (kotoran) dari usus Anda. Karena itu, Anda yang sedang sembelit (susah buang air besar) bisa memetik manfaat daun jati ini.
Peneliti menemukan bahwa daun pohon jati memiliki karakteristik untuk melawan Listeria monocytogenes yang banyak terdapat pada makanan dan merupakan bakteri penyebab listeriosis. Selain itu, daun pohon jati juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan bakteri penyebab infeksi lain.
Daun jati muda memiliki kandungan pigmen alami antosianin (Erinda). Fungsi antosianin beberapa di antaranya adalah sebagai antioksidan di dalam tubuh, sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis).
Selain itu dapat melindungi perut dari kerusakan, menghambat sel tumor, meningkatkan kemampuan penglihatan mata, serta berfungsi sebagai senyawa antiflamasi yang melindungi otak dari kerusakan. Daun jati juga dapat menurunkan kolesterol, hipertensi, berat badan bahkan penyembuh luka.
Mahasiswa KKN UNY Kelompok 58 yang berlokasi di Dusun Karangduwet I, Karangrejek, Wonosari merasa perlu untuk mengajarkan kepada warga mengenai cara pembuatan keripik daun jati agar dapat dikembangkan dan disebarluaskan ke masyarakat pada umumnya.
Salah satu mahasiswa KKN yaitu Hapsari Eka Wijayanti menjelaskan bahwa bahan yang diperlukan adalah daun jati, tepung beras dan tapioka. “Bumbunya merica, garam, bawang putih, dan ketumbar,” kata Hapsari, seperti dikutip Okezone dari laman UNY.
Pembuatan keripik daun jati ini dimulai dengan mencuci bersih daun jati muda kemudian direbus dan ditambahkan garam secukupnya. Selanjutnya masak sampai air mendidih dan tiriskan. Bumbu dihaluskan dan dicampurkan ke dalam adonan tepung.
Masukkan Daun jati dalam dalam adonan tepung lalu goreng dalam minyak panas, tiriskan jika warna sudah kuning keemasan. Setelah itu, tunggu hingga minyak pada keripik benar-benar tiris, kemudian langsung dimasukkan dalam wadah/ toples.
Sesuai dengan harapan dari Desa Karangrejek untuk mengembangkan kewirausahaan melalui adanya KKN UNY ini, maka diharapkan pengetahuan ini dapat menjadi modal ilmu bagi masyarakat sebagai bentuk pemanfaatan potensi daerah dan juga peluang usaha ke depan. Selain itu diharapkan juga keripik dari daun jati ini dapat semakin dikenal oleh masyarakat dan memberikan manfaat secara keseluruhan.
Diolah dari berbagai sumber
Post a Comment for "Kupas Tuntas Daun Jati, Manfaat Dan Efek Sampingnya Bagi Kesehatan"