Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan saat ini Indonesia alami tren kenaikan kasus disebabkan oleh Varian Omicron. Jokowi pun meminta agar masyarakat tetap waspada tetapi tidak perlu panik dan bereaksi berlebihan.
"Berhati-hati perlu, waspada perlu tapi jangan menimbulkan ketakutan dan jangan menimbulkan kepanikan," kata Jokowi dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/1).
Dia menjelaskan berbagai studi termasuk laporan WHO menunjukan Varian Omicron lebih mudah menular. Tetapi umumnya gejala yang dialami pasien tersebut merupakan gejala ringan dan tak perlu dirawat di rumah sakit.
"Tetapi sekali lagi kita harus waspada jangan jumawa dan jangan gegabah," pesan Jokowi.
Untuk diketahui kasus harian Covid-19 beranjak naik sepekan terakhir. Data 17 Januari kemarin, terdapat 772 kasus baru sehingga total kasus positif Covid-19 saat ini mencapai 4.272.421.
Begitu juga dengan temuan varian Omicron. Per 12 Januari 2022, tercatat 572 orang terpapar Covid-19 varian Omicron di Tanah Air. Bertambah 66 dari data 10 Januari 2022 masih 506 kasus. Dengan temuan paling banyak di DKI Jakarta
Kenaikan angka ini dipandang serius oleh pemerintah. Bahkan sejak beberapa hari lalu, pemerintah sudah mewanti-wanti ancaman gelombang ketiga Covid-19. Diperkirakan, gelombang ketiga akan terjadi Februari 2022.[merdeka.com]
Post a Comment for "Presiden Jokowi: Tren Covid-19 Naik, Waspada Perlu tapi Jangan Panik"