Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan antara lain ibu, bayi, anak, manusia usia lanjut (manula), dan keluarga miskin.
Perhatian khusus harus diberikan terhadap peningkatan kesehatan ibu termasuk bayi baru lahir, bayi dan balita dengan menyelenggarakan berbagai upaya terobosan yang didukung oleh kemampuan manajemen tenaga pengelola dan pelaksana program KIA.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan pengelola dan pelaksana program KIA pada tingkat kabupaten/kota dan Puskesmas, pengelola program KIA harus mampu mengolah data KIA guna memperkuat manajemen program, sebagai bahan perencanaan dan monitoring program KIA di Kabupaten/ Kota. Untuk itu diperlukan penguatan manajemen program KIA untuk memantau cakupan pelayanan KIA yaitu dengan mereformasi Buku pedoman PWS-KIA yang telah ada, dalam rangka meningkatkan dan memantapkan jangkauan dan mutu pelayanan KIA.
Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatus (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan beberapa indikator status kesehatan masyarakat. Dewasa ini AKI dan AKB di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Menurut data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, AKI 228 per 100.000 kelahiran hidup, AKB 34 per 1.000 kelahiran hidup, AKN 19 per 1.000 kelahiran hidup, AKABA 44 per 1.000 kelahiran hidup. Upaya untuk mempercepat penurunan AKI telah dimulai sejak akhir tahun 1980-an melalui program Safe Motherhood Initiative yang mendapat perhatian besar dan dukungan dari berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri. Pada akhir tahun 1990-an secara konseptual telah diperkenalkan lagi upaya untuk menajamkan strategi dan intervensi dalam menurunkan AKI melalui Making Pregnancy Safer (MPS) yang dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 2000. Sejak tahun 1985 pemerintah merancang Child Survival (CS) untuk penurunan AKB. Kedua Strategi tersebut diatas telah sejalan dengan Grand Strategi DEPKES tahun 2004.
Tujuan Pedoman
Pedoman dibuat dalam rangka untuk upaya menurunkan Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi/Balita, dan meningkatkan kesehatan reproduksi bagi Wanita Usia Subur sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Ruang Lingkup Pelayanan
Upaya Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana menggunakan konsep pelayanan Continuum of Care yaitu pelayanan yang dimulai dari persiapan sebelum terjadinya kehamilan, pemeriksaan kehamilan, persalinan, nifas dan neonatal, pelayan bagi bayi dan balita, anak sekolah SD, SMP, SMA dan Remaja.
Batasan Operasional
Upaya Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana di Puskesmas Gamping I bertujuan memantapkan dan meningkatkan jangkauan serta mutu pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana secara efektif dan efisien. Pemantapan pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana dewasa ini diutamakan pada kegiatan pokok
PEDOMAN KIA KB
A.PEDOMAN
B.PANDUAN
PANDUAN PELAYANAN KB
PANDUAN Kelas IbuHamil
PANDUAN KIA
C.KAK
KAK POSTNATAL CARE (PNC) NIFAS
KAK POSYANDU BALITA
KAK AMP
KAK INTRA NATAL CARE
KAK KB
KAK Kelas bumil
KAK KELAS IBUPINTAR
KAK KIA
KAK Kunjungan Nifas
KAK P4K
D.SOP
Sop Patologis - Asfiksia BBL
SOP Patologis - ATONIA UTERI
SOP Patologis - BBLR
SOP Patologis - Eklampsia
SOP Patologis - GEMELI
SOP Patologis - HEG
SOP Patologis - Hepatitis Bumil
SOP Patologis - HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
SOP Patologis - HIPOGLIKEMIA PADA BAYI
SOP Patologis - Hipotermi Pada Bayi
SOP Patologis - INFEKSI LUKA OPERASI
SOP Patologis - KEHAMILAN LEWAT WAKTU POST TERM
SOP Patologis - ketuban pecah dini
SOP Patologis - Pemberian MgSO 4
SOP Patologis - PEMERIKSAAN IBU HAMIL RISTI
SOP Patologis - PENGELOLAAN ANEMIA PADA KEHAMILAN
SOP Patologis - Penggunaan Inkubator
SOP Patologis - perd post partum
SOP Patologis - PERDARAHAN ANTEPARTUM
SOP Patologis - Persalinan Lama
SOP Patologis - persalinan resiko
SOP Patologis - Pre eklampsia
SOP Patologis - RESUSITASI NEONATUS
SOP Patologis - Retensio plasenta
Sop Patologis - Rujukan ke RS PONEK
SOP Patologis - RUPTUR PERINEUM TINGKAT 1s
SOP pelayanan kia
SOP PEMASANGAN KATETERISASI ARTERI UMBILICAL (UAC)
SOP PEMBERIAN OKSIGEN NASAL PADA BAYI
SOP Pemeriksaan - Anc pada Ibu Hamil
SOP Pemeriksaan - Anc Terpadu
SOP Pemeriksaan - BP Gigi ibu hamil
SOP Pemeriksaan - DJJ Dopler
SOP Pemeriksaan - DJJ
SOP Pemeriksaan - Iva
SOP Pemeriksaan - Leopold
SOP Pemeriksaan - MENGUKUR LILA
SOP Pemeriksaan -Palpasi Abdominal Ibu Hamil
SOP Pemeriksaan - Payudara
SOP Pemeriksaan - PNC
SOP Pemeriksaan - VAGINAL TOUVER
SOP PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU NIFAS
1.SOP Pengkajian Awal Kia
SOP Calon Pengantin
SOP Fisiologis - APN
SOP Fisiologis - ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL
SOP Fisiologis - INC
SOP Fisiologis - Perawatan BBL
SOP IMUNISASI TT
SOP KB - Implant Pelepasan
SOP KB - Implant Pemasangan
SOP KB - IUD Kontrol
SOP KB - IUD Pelepasan
SOP KB - IUD Pemasangan
SOP KB - Kondom KB
SOP KB - MAL (Metode Amenore Laktasi)
SOP KB - Pelayanan Kb
SOP KB - Pemberian Kontrasepsi
SOP KB - Pil
SOP KB - SUNTIK
SOP Kejang Pada Neonatus
SOP KIA UKM - KELAS IBU HAMIL
SOP KIA UKM - KUNJ. ANTENATAL PERTAMA
SOP KIA UKM - KUNJ. IBU NIFAS
SOP KIA UKM - P4K
Sop KIA UKM - Pap Smear Kelompok
SOP KIA UKM - PEMBERIAN TABLET ZAT BESI
SOP KIA UKM - PEMERIKSAAN KUNJUNGAN ULANG IBU HAMIL
SOP KIA UKM - PMT Ibu Hamil Kek
SOP KIA UKM - Posyandu Balita
SOP MENGGANTIPOPOK PASIEN BAYI
SOP Patologis - ABORTUS DAN KPD
Catatan Untuk Mendapatkan File Silakan Hubungi SMS/WA 0853-8611-7714
Post a Comment for "PEDOMAN KIA KB, Dokumen Akreditasi Puskesmas"