Akhir Petualangan Siswa Kepala Bermerk

Sumber foto: 
www.google.com

Menempuh pendidikan tidak hanya tergantung dari ada dan besarnya materil, lengkapnya fasilitas walau belum pantas, besarnya uang saku yang selalu menebalkan isi kantong dan tas, setianya pengasuh yang siap sedia setiap saat, juga tidak tergantung dari besar dan bergeloranya keinginan orangtua.

Namun pendidikan akan berjalan dari atas dasar keinginan pribadi walau berawal dari minimnya secara prosentasi, adanya kesenangan dalam pendidikan walau berawal hanya sekedar cinta dalam pergaulan, kerinduan akan bertemu dengan teman di esok hari adalah salahsatu awal yang baik untuk untuk sebuah proses pendidikan. 

Namun demikian kehidupan sebenarnya adalah ketika sudah bersama dan bercampur dengan kehidupan masyarakat yang bisa saja akan membuat dunianya terkontaminasi bahkan sampai "terpropokasi" untuk hal-hal yg sepatutnya bukanlah masa untuk gayanya di tengah gejolak jiwa dan emosi yg masih sangat labil. 

Adanya sebuah tulisan dengan merk sebuah team lengkap dengan tahun lahirnya di bagian kepala kiri kanan mengukir berbaris mengelilingi adalah salahsatu bukti telah adanya sebuah pergaulan yang terkontaminasi.

Tidak betahnya diam di dalam rumah untuk mencari diluar rumah adalah salahsatu indikasi juga telah terjadi sebuah alur pikiran yang sudah susah untuk terarah apalagi jika menganggap tempat tinggal nyamannya berada di luar rumah, benar-benar menjadi sebuah masalah. 

Mentalitas dan ahlak pada orangtua yang seharusnya dimuliakan belum pernah dilaksanakan atau mungkin belum pernah sampai terdengar ke dalam kedua telinga. 

Dalam beberapa waktu penantian dan harapan untuk kembali dan terus berjalan, segala bujukan, peringatan, dan bahkan seribu nasihat tak ada yg mempan, tak ada yg di dengarkan. Kini semua kembali padamu DO. Semoga suatu saat kita bisa bertemu dengan kesuksesanmu.

Post a Comment for "Akhir Petualangan Siswa Kepala Bermerk"